Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Korut Tutup Pintu Reunifikasi | Video Sandera Hamas

Kompas.com - 17/01/2024, 05:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita Korea Utara resmi menghapus beberapa lembaga penting pemerintah yang bertugas mendorong reunifikasi atau penyatuan dengan Korea Selatan memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita Kelompok Hamas merilis video yang memperlihatkan mayat dua sandera Israel.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait banyaknya demostrasi yang terjadi di Jerman.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Turkiye Serang Pasukan PKK-YPG | Kapal Kargo AS Terkena Rudal di Yaman

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (16/1/2024) hingga Rabu (17/1/2024) pagi yang dapat Anda simak:

1. Korut Tutup Lembaga yang Ingin Reunifikasi, Kim Jong Un: Menyatu dengan Korsel Itu Sebuah Kesalahan

Korea Utara (Korut) resmi menghapus beberapa lembaga penting pemerintah yang bertugas mendorong reunifikasi atau penyatuan dengan Korea Selatan (Korsel).

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, keputusan tersebut diumumkan oleh parlemen Korea Utara.

Keputusan itu juga diambil hanya beberapa minggu setelah pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un menyatakan bahwa mengupayakan rekonsiliasi dengan Korea Selatan adalah sebuah kesalahan.

Baca selengkapnya di sini

2. Hamas Tunjukkan 2 Mayat Sandera kepada Israel

Kelompok Hamas memperlihatkan mayat dua sandera Israel pada Senin (15/1/2024). Hal itu dilakukan usai Hamas memperingatkan Israel sebelumnya jika Israel tidak menghentikan pengeboman terhadap Gaza.

Sebuah video baru yang dirilis oleh kelompok Hamas konon menunjukkan jenazah Yossi Sharabi (53), dan Itai Svirsky (38).

Video tersebut juga menunjukkan sandera Israel ketiga, mahasiswa Noa Argamani (26), tampak sedang membaca naskah di depan tembok putih kosong, mengatakan bahwa keduanya terbunuh oleh serangan Israel.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina “Tempat Uji Coba” Nuklir Korut | Konflik Gaza Merembet

3. Sedang Ada Banyak Demo di Jerman, Ini Penyebabnya

Sekarang, pemerintah Jerman kekurangan anggaran untuk proyek-proyek ambisiusnya. Setelah pecahnya perang Ukraina, pemerintah tidak bisa lagi menepati janjinya.

Berhentinya pasokan minyak dan gas murah dari Rusia menyebabkan harga melonjak dan menjerumuskan perekonomian Jerman ke dalam resesi.

Kemunduran terjadi di hampir semua sektor. Dalam situasi ini, penghematan anggaran lebih lanjut dianggap sebagai ancaman dan tidak masuk akal. Hal ini membuat sebagian masyarakat lelah dan jengah, sebagian lagi marah kepada pemerintah.

Baca selengkapnya di sini

4. Mendukung Afrika Selatan Menuntut Israel

HAMID Awaludin dalam artikelnya “Tragedi Kemanusiaan” di Gaza (Kompas, 13 Januari 2024) berpendapat perang di Gaza bisa berhenti bila Amerika Serikat menghendakinya atau jika Perdana Menteri Netanyahu bisa didesak oleh rakyat Israel sendiri. Kedua usulan itu kecil peluangnya.

Presiden AS Joe Biden tampaknya berkepentingan memperoleh dukungan komunitas Yahudi yang berpengaruh dalam pemilihan Presiden AS pada November 2024.

Yang lebih strategis tampaknya adalah memperkarakan Israel dengan tuduhan genosida di Mahkamah Internasional seperti dilakukan Afrika Selatan (Afsel). Secara historis Indonesia berhubungan dengan Afsel.

Syekh Jusuf yang berasal dari Makasar dan berjuang di Banten ditangkap Belanda dan dibuang ke Afsel serta meninggal di sana tahun 1699.

Baca esai Profesor Riset LIPI Asvi Warman Adam selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ekuador Perangi Kartel Narkoba | Warga Brunei Tanggapi Pernikahan Pangeran Mateen

5. Mengapa AS Bersekutu dengan Israel?

Mengapa AS bersekutu dengan Israel? Bagaimana awalnya? Sejarah dimulai pada 1498. Saat itu presiden ke-33 Amerika Serikat Harry Truman menjadi pemimpin dunia pertama yang mengakui Israel sebagai negara.

Hal ini terjadi setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948.

Pengakuan AS menandai dukungan negara itu pada Israel, yang terbilang awet dan terjaga hingga hari ini.

Baca pejelasan selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Global
Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Global
 Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Global
Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Global
90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

Global
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Global
Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Global
AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

Global
Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Global
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Global
'Spider-Man' Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

"Spider-Man" Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

Global
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com