Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru, Idap Penyakit Liver Stadium Akhir, Bocah Ini Bagikan Brosur di Jalanan Cari Donor

Kompas.com - 16/01/2024, 19:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Mothership

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki asal Malaysia yang mengidap penyakit liver (hati) stadium akhir belum lama ini terpaksa membagikan poster di jalanan bersama ibunya dengan harapan bisa menemukan donor hati untuknya.

Ia membagikan selebaran tersebut di Singapura.

Bocah 15 tahun bernama Boon Heng itu diketahui telah didiagnosis menderita penyakit liver stadium akhir pada April 2023.

Baca juga: Mimpi Akan Dapat Emas, Pria Ini Gali Lubang 40 Meter di Dapur, Apa Hasilnya?

Pada 6 Januari 2024, dia dan ibunya mulai membagikan selebaran yang menjelaskan kondisinya dan persyaratan untuk mendapatkan donor yang sesuai.

Upaya ibu-anak ini juga telah didokumentasikan di Facebook dan kisah haru tersebut telah tersebar luas di dunia maya.

Transplantasi hati pertama di usia 8 tahun

Ibu dari anak laki-laki tersebut, yang bermarga Li, mengatakan kepada Mothership bahwa putranya telah lama berjuang melawan penyakit hati.

Ketika berusia sekitar dua tahun, Boon Heng dikatakan terus jatuh sakit selama lebih dari enam bulan.

Dokter di Malaysia menemukan dia mengalami pembengkakan hati, namun tidak dapat mendiagnosis penyebabnya.

Ketika Boon Heng berusia lima tahun, Li dan suaminya membawanya ke Singapura untuk mendapatkan opini kedua.

Di situlah, Boon Heng didiagnosis menderita hepatitis autoimun.

Anak laki-laki tersebut mulai mengonsumsi obat untuk mengendalikan penyakitnya, namun akhirnya harus menjalani transplantasi hati pertamanya pada tahun 2017.

Dia berusia sekitar delapan tahun pada saat itu, dan Li sendiri adalah donornya.

Transplantasi yang berhasil memungkinkan Boon Heng kembali ke Malaysia untuk melanjutkan sekolahnua, dan dia tidak kembali ke Singapura sampai pasca-lockdown Covid-19.

Baca juga: Pria Ini Kurung Ayah dan Adiknya di Peti Baja lalu Menenggelamkannya hingga Tewas

Diperlukan transplantasi kedun

Namun, pada akhir 2022, kesehatan Boon Heng memburuk dengan cepat.

Li dan suaminya membawanya kembali ke Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH) di Singapura untuk pemeriksaan pada Maret 2023.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com