KOMPAS.com - Berita tentang rencana Israel mengenai pemerintahan di Gaza setelah perang memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada berita Iran menangkap ledakan bom di Kerman, dan para pelayat menuntut balas dendam.
Sementara itu, Korea Utara dituding memasok rudal ke Rusia untuk menyerang Ukraina baru-baru ini.
Baca juga: CEO McDonalds Keluhkan Dampak Boikot: Bisnis Kami Terdampak...
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (5/1/2024) hingga Sabtu (6/1/2024) pagi.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Kamis (4/1/2024) mengungkap rencananya soal pemerintahan Jalur Gaza pascaperang.
Dia mengatakan, baik Hamas maupun Israel tidak akan memerintah wilayah tersebut setelah pertempuran di sana berakhir.
Gallant mengungkapkan garis besar rencananya itu kepada awak media di Tel Aviv sebelum menyerahkannya ke Kabinet Perang yang digagas oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Menteri Israel Serukan Warga Gaza Pindah ke Negara Lain, Banjir Kecaman
Para pelayat terus berdatangan dan menangisi peti mati para korban dua ledakan mematikan di Iran.
Menteri Dalam Negeri Iran mengatakan, sejumlah tersangka ditangkap atas serangan yang diklaim oleh ISIS itu.
Kerumunan orang meneriakkan "balas dendam, balas dendam" dalam cuplikan TV pemerintah yang menayangkan pemakaman di Kota Kerman, tempat terjadinya ledakan pada Rabu (3/1/2024).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ukraina Kembali Serang Belgorod Rusia, Konflik Makin Memanas
Gedung Putih pada Kamis (4/1/2024) menuding Korea Utara memberi Rusia rudal balistik dan peluncur rudal yang digunakan dalam serangan baru-baru ini terhadap Ukraina.
Dikatakan, Rusia juga berupaya memperoleh rudal dari sekutunya, Iran, ketika negara itu menghadapi kekurangan senjata setelah hampir dua tahun menyerang Ukraina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, rudal yang dipasok Pyongyang dengan jangkauan sekitar 900 kilometer ditembakkan oleh Rusia dalam dua serangan terhadap Ukraina dalam seminggu terakhir.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: AS Yakin Rusia Pakai Rudal dari Korut untuk Hantam Ukraina
Jumlah korban tewas akibat gempa Jepang yang dahsyat meningkat menjadi 92 orang pada Jumat (5/1/2024). Jumlah orang hilang juga dilaporkan melonjak menjadi 242 orang.
Baru-baru ini dua perempuan lansia berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumah mereka di Semenanjung Noto, tetapi harapan untuk dapat menemukan korban selamat lainnya kian memudar karena waktu.
Meski begitu, ribuan petugas penyelamat dari seluruh Jepang dilaporkan masih berjuang untuk mencari para korban dan menjangkau warga yang terisolasi setelah gempa pada Senin (1/1/2024).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mengapa Putri Kim Jong Un Jadi Calon Terkuat Penerus Takhta?
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna sepakat mencari langkah-langkah guna menghindari perang Timur Tengah meluas, menyusul serangan di Lebanon dan Iran.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada Kamis (4/1/2024) mengatakan, dalam percakapan telepon pada Rabu (3/1/2024), kedua diplomat tinggi tersebut telah membahas pentingnya langkah-langkah untuk mencegah meluasnya konflik di Gaza.
"Itu termasuk langkah-langkah afirmatif untuk mengurangi ketegangan di Tepi Barat dan untuk menghindari eskalasi di Lebanon dan Iran,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari AFP.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.