Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina di Penghujung Tahun...

Kompas.com - 30/12/2023, 17:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran di atas Ukraina pada Jumat (29/12/2023).

Serangan terbaru menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai sejumlah orang di berbagai penjuru Ukraina.

Para pejabat Ukraina mengatakan, sekolah, rumah sakit bersalin, pusat perbelanjaan. dan blok-blok rumah susun termasuk di antara bangunan-bangunan yang dihantam serangan Rusia.

Baca juga: Ukraina Disasar 158 Drone dan Rudal Rusia, 12 Orang Tewas

Serangan tersebut telah memicu kecaman internasional dan janji-janji baru dukungan militer untuk Ukraina.

"Hari ini Rusia menghantam kami dengan hampir semua yang dimilikinya," kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Jumat.

Militer Ukraina memperkirakan Rusia telah meluncurkan 158 rudal dan pesawat tak berawak (drone) ke Ukraina dan 114 di antaranya telah dihancurkan.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat mengatakan kepada AFP, bahwa ini adalah jumlah rudal terbanyak dan serangan rudal paling masif yang diluncurkan Rusia selama perang -tidak termasuk serangan di hari-hari awal-.

Rusia mencoba untuk membanjiri pertahanan udara Ukraina di sebagian besar kota-kota besar.

Mereka dikatakan meluncurkan gelombang serangan drone Shahed, kemudian diikuti oleh rudal dari berbagai jenis yang ditembakkan dari pesawat dan dari wilayah yang dikuasai Rusia.

"Hingga saat ini, 30 orang telah terbunuh dan lebih dari 160 orang terluka akibat serangan besar-besaran Rusia di wilayah Ukraina pada pagi hari," terang Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko di Telegram.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, 25 Orang Luka-luka

Pada Jumat malam, pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa sebuah serangan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Belgorod, 80 kilometer di utara kota Kharkiv, Ukraina, telah menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya.

Sebanyak 13 rudal berhasil dicegat di atas wilayah Belgorod, sementara 32 drone dijatuhkan dalam semalam di wilayah Bryansk, Kursk, dan Oryol di utara perbatasan dan di wilayah Moskwa.

Militer Rusia mengatakan, telah melakukan 50 serangan kelompok dan satu serangan masif terhadap fasilitas-fasilitas militer di Ukraina selama sepekan terakhir.

Mereka menambahkan bahwa semua target terkena serangan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan-serangan tersebut dan mengatakan bahwa serangan-serangan itu harus dihentikan "segera".

Halaman:

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com