WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Data yang dirilis Biro Sensus AS menyebutkan populasi dunia bertambah 75 juta orang selama setahun terakhir.
Pada Hari Tahun Baru, jumlah penduduknya akan mencapai lebih dari 8 miliar orang.
Proyeksi populasi dunia pada 1 Januari 2024 adalah 8.019.876.189 jiwa, naik 75.162.541 jiwa (0,95 persen) dibandingkan Tahun Baru 2023.
Baca juga: Satu Persen Populasi Orang Dewasa Spanyol Alami Pelecehan oleh Gereja saat Masih Kecil
Dilansir dari DW, pada awal tahun 2024, diperkirakan terdapat 4,3 kelahiran dan dua kematian di seluruh dunia setiap detiknya, menurut Biro Sensus.
Amerika Serikat mempunyai tingkat pertumbuhan sebesar 0,53 persen, sedikit lebih dari separuh angka rata-rata dunia.
Negara ini menambah 1,7 juta orang dan akan memiliki populasi pada Tahun Baru sebanyak 335,8 juta orang.
Dekade dengan pertumbuhan paling lambat saat ini terjadi setelah Depresi Besar pada tahun 1930an, yaitu sebesar 7,3 persen.
Jika laju seperti ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2020-an, ini bisa menjadi dekade dengan pertumbuhan paling lambat dalam sejarah AS, yaitu kurang dari 4 persen, kata William Frey, ahli demografi di The Brookings Institution.
“Tentu saja pertumbuhan mungkin sedikit meningkat setelah kita meninggalkan tahun-tahun pandemi. Namun masih sulit untuk mencapai 7,3 persen,” katanya.
Baca juga: Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah
Pada awal tahun 2024, Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami satu kelahiran setiap sembilan detik dan satu kematian setiap 9,5 detik.
Namun karena imigrasi, populasinya tidak akan berkurang.
Migrasi internasional bersih diperkirakan akan menambah satu orang ke dalam populasi AS setiap 28,3 detik.
Baca juga: Populasi Serigala Naik, UE Peringatkan Bisa Jadi Ancaman bagi Manusia
Biro Sensus memperkirakan populasi dunia mencapai 8 miliar pada 26 September 2023. Namun menurut perkiraan Divisi Populasi PBB, hal ini terjadi pada 15 November 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.