Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Update Penting Gaza: Rafah Digempur Membabi Buta, 3.714 Pelajar Jadi Korban Perang Gaza

Kompas.com - 14/12/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Situasi Gaza belum membaik. Atas nama pelenyapan Hamas, Israel tak juga berhenti menyerang—hal yang ironis karena dunia internasional bahkan telah meminta mereka untuk berhenti. Warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak pun harus menanggung akibatnya.

Berikut sejumlah update penting di jalur Gaza, Kamis (14/12/2023), yang kami rangkum dari Al Jazeera.

Baca juga: Israel Alami Kerugian Terbesar di Gaza Sejak Serangan Oktober

Membabi Buta di Rafah

Dua bangunan tempat tinggal telah hancur dalam serangan udara Israel semalam di Rafah Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai banyak lainnya.

Serangan tentara Israel di Jenin, yang berlangsung sejak Selasa (11/12/2023) dini hari, telah menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina.

Sullivan Dua Hari Kunjungan

Kabar lainnya, penasihat keamanan AS Jake Sullivan mendarat di Israel untuk bertemu dengan para pejabat tinggi.

Sullivan mendarat di Israel selama dua hari untuk melakukan pertemuan dengan para pejabat, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sullivan juga telah merencanakan pertemuan dengan Kabinet Perang Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog, di tengah upaya Gedung Putih untuk menekan Israel agar menghentikan pemboman tanpa pandang bulu di Gaza.

Baca juga: Israel Alami Kerugian Terbesar di Gaza Sejak Serangan Oktober

Hamas Masih Ada dan Berlipat Ganda

Mohammed Cherkaoui, seorang profesor di Universitas George Mason, mengatakan ada dua perubahan yang menjelaskan meningkatnya dukungan terhadap Hamas di Tepi Barat yang diduduki.

“Pertama, perjuangan Palestina belum mati, belum hilang, telah bangkit kembali secara signifikan, apalagi ada konflik yang harus diatasi. Pendudukan Israel kembali menjadi isu hangat, kata Cherkaoui.

“Yang kedua, ada perpecahan pendapat antara Hamas, Fatah, dan pemerintah Palestina sejak pemisahan Gaza.”

“PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) atau Otoritas Palestina belum mampu membendung seluruh dinamika konflik ini, oleh karena itu … ada front diplomatik di Ramallah dan ada front militer di Gaza,” tambahnya.

Baca juga: Jika Hamas Hancur, Israel Disebut Harus Ambil Alih Tanggung Jawab Memerintah Gaza

Lebanon Selatan Dikeberi Artileri

Media Lebanon melaporkan serangan artileri tentara Israel di Lebanon selatan di kota perbukitan Awidah dan Aziziyah, dan di selatan kota Khiam.

Kantor Berita Nasional resmi memperingatkan bahwa daerah antara Alam al-Chaab dan Naqoura rentan terhadap serangan.

3.714 Pelajar Korban Perang, dan Terus Bertambah...

Kementerian Palestina mengatakan 3.714 pelajar tewas di Gaza, Tepi Barat sejak perang dimulai.

5.700 lainnya juga terluka di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.

Pernyataan kementerian, yang dikutip oleh kantor berita resmi Wafa, menyebutkan jumlah pelajar yang tewas di Gaza sebanyak 3.679 orang dan 5.429 orang luka-luka.

Baca juga: AS Veto Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Di Tepi Barat, 35 mahasiswa tewas, 271 lainnya terluka dan 82 ditangkap.

Kementerian menambahkan bahwa 209 guru dan administrator sekolah juga tewas dan 619 luka-luka di Gaza, sementara dua guru terluka dan 65 orang ditangkap di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com