Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Tuduh Hamas Perkosa Perempuan Israel, Hamas: Itu Upaya Penyesatan Opini Publik

Kompas.com - 06/12/2023, 16:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

BOSTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Selasa (5/12/2023) bahwa Hamas telah berulang kali memperkosa wanita dan memutilasi tubuh mereka selama serangan 7 Oktober lalu di Israel selatan.

Biden mengatakan hal itu sembari mengutip keterangan para penyintas dan saksi mata serangan tersebut.

Berbicara dalam sebuah acara penggalangan dana politik di Boston, Biden mengatakan bahwa cerita-cerita tentang kekejaman Hamas telah tersebar luas dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Pertemuan Jokowi-Biden | David Cameron Jadi Menlu Inggris

Biden menyerukan kepada organisasi-organisasi internasional, masyarakat sipil dan individu untuk mengutuk kekerasan seksual tanpa terkecuali.

Polisi Israel juga terus menyelidiki kemungkinan kejahatan seksual yang dilakukan oleh beberapa dari ratusan orang yang mereka tangkap setelah serangan 7 Oktober.

Kementerian Kehakiman Israel mengatakan bahwa para korban disiksa, dianiaya secara fisik, diperkosa, dibakar hidup-hidup, dan dimutilasi.

Dilansir dari CNA, dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram, Hamas mengatakan bahwa mereka mengecam tuduhan Biden yang dianggapnya tak berdasar.

Kelompok itu mengatakan Biden bergabung dengan upaya Israel untuk menutupi kejahatan perang di Gaza yang dilakukan dengan dukungan AS dan untuk menyesatkan opini publik.

Israel sendiri mengadakan sebuah acara di PBB di New York pada Senin (5/12/2023) yang berfokus pada kekerasan seksual terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober.

Baca juga: Joe Biden: Gaza dan Tepi Barat Harus di Bawah Pemerintahan Palestina

Israel mengkritik respon badan dunia tersebut terhadap serangan itu.

"Sebagai komunitas global, kita harus menanggapi kekerasan seksual bersenjata, di mana pun itu terjadi, dengan kecaman mutlak. Tidak ada pembenaran dan tidak ada alasan. Pemerkosaan sebagai senjata perang adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam sebuah video yang telah direkam sebelumnya.

Biden sebelumnya menyalahkan Hamas atas gagalnya gencatan senjata pekan lalu yang telah menghentikan kampanye militer pembalasan Israel terhadap Gaza.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Hasil Pertemuan Biden-Jokowi | Israel Serbu RS Al Shifa

"Penolakan Hamas yang menolak membebaskan para wanita muda yang tersisa jelas merusak kesepakatan ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com