Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Timnas Palestina, Tim Nasional Tanpa Negara

Kompas.com - 21/11/2023, 22:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Stefan Nestler/DW Indonesia

RAMALLAH, KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Palestina didirikan pada 1928. Pada saat itu, asosiasi masih diwakili pesepakbola Yahudi dan Inggris yang bermain di wilayah mandat Inggris setelah Perang Dunia Pertama.

Setelah berdirinya Negara Israel pada 1948, asosiasi tersebut digabungkan menjadi Asosiasi Sepak Bola Israel.

Pada 1962, Palestina mendirikan sendiri asosiasinya, PFA, dengan liga di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Asosiasi dunia FIFA dan asosiasi Asia AFC baru mengakui PFA pada 1998, setelah otoritas di Tepi Barat diakui sebagai wakil resmi Palestina.

Baca juga: Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Meski demikian, tim nasional Palestina awalnya hanya bisa bertandang ke luar negeri karena belum memiliki stadion yang memadai.

Baru pada 2008, stadion berstandar FIFA diresmikan di Al Ram, dekat kota Ramallah di Tepi Barat, dengan rumput sintetis dan kapasitas 6.000 kursi.

Namun, karena situasi keamanan yang sering mencekam di Tepi Barat, pertandingan kandang juga berulang kali dimainkan di luar negeri.

Apa dampak konflik Gaza bagi timnas Palestina?

Dalam hal ini, Palestina mengalami nasib serupa dengan tim nasional Israel. Kedua tim tidak lagi bisa berlatih dan harus mencari lokasi pengganti yang aman untuk pertandingan internasional.

Penyelenggaraan liga juga ditangguhkan di seluruh wilayah Palestina. PFA juga membatalkan keikutsertaan timnas Palestina dalam Turnamen Merdeka di Malaysia.

Pada "Piala Mini Asia" pertengahan Oktober itu, tuan rumah Malaysia tampil bersama tim nasional India dan Tajikistan yang keluar sebagai pemenang.

Seyogyanya turnamen ini diniatkan membantu persiapan timnas Palestina untuk meloloskan diri dari babak kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026.

Namun apa daya, Palestina kini harus menjamu Lebanon dan bertandang ke Australia tanpa persiapan memadai.

Saat ini, anggota tim nasional Palestina berlatih di Yordania.

Baca juga: Isi Deklarasi Balfour yang Bentuk Negara Israel dan Ubah Sejarah Bangsa Palestina

Siapa pemain Palestina?

Sejak 2021, Palestina dilatih oleh Makram Daboub asal Tunisia. Bekas atlet nasional itu menominasikan 26 pemain untuk dua laga melawan Lebanon dan Australia.

Sepuluh di antaranya bermain untuk klub di wilayah Palestina dan sepuluh lain di luar negeri, antara lain di Indonesia, Thailand, Chile, Belgia, Swedia dan Swiss.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com