Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musisi Belarus Dipenjara karena Konsisten Dendangkan Lagu Protes

Kompas.com - 01/11/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MINSK, KOMPAS.com - Para musisi dari sebuah kelompok yang menjadi simbol protes di Belarus telah dijatuhi hukuman penjara hingga sembilan tahun dalam penumpasan tanpa henti terhadap perbedaan pendapat.

Tor Band menjadi terkenal di Belarus selama gelombang protes yang muncul pada Agustus 2020 setelah pemilihan presiden yang disengketakan di mana Alexander Lukashenko dinyatakan sebagai pemenang, yang memberinya masa jabatan keenam.

Protes berlangsung selama berbulan-bulan, dalam unjuk rasa terbesar dan paling lama sejak Lukashenko berkuasa pada tahun 1994 dan mulai menindas media berita independen dan oposisi.

Baca juga: Yayasan Nobel Batalkan Batalkan Undangan Rusia, Belarus, dan Iran

Dilansir dari Guardian, Lukashenko melakukan tindakan keras terhadap para pengunjuk rasa, dengan polisi menahan sekitar 35.000 orang dan memukuli ribuan orang.

Banyak tokoh oposisi penting yang melarikan diri dari negara itu, termasuk Sviatlana Tsikhanouskaya, yang mencalonkan diri dalam pemilu. Yang lainnya dipenjara, seperti peraih hadiah Nobel perdamaian Ales Bialiatski, pendiri kelompok hak asasi manusia Viasna.

Tiga anggota Tor Band ditangkap pada Oktober 2022.

Pengadilan di kota Gomel pada Selasa (31/10/2023) menyatakan bahwa para musisi tersebut bersalah atas empat tuduhan menghasut kebencian, membentuk kelompok ekstremis, mendiskreditkan Belarus, dan menghina presiden, demikian laporan Viasna.

Pemimpin kelompok Dzmitry Halavach dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, Yauhen Burlo delapan tahun, dan Andrei Yaremchyk 7,5 tahun.

Kesehatan sang musisi memburuk dengan tajam selama berada dalam tahanan.

Para aktivis melaporkan bahwa Burlo membutuhkan operasi segera pada tulang belakangnya; ia tiba di persidangan dengan kruk dan tidak dapat berdiri saat vonis diumumkan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-551 Serangan Rusia ke Ukraina: Isu Korupsi Seragam Tempur di Ukraina | Belarus Diminta Usir Pejuang Wagner

Tsikhanouskaya mengutuk hukuman tersebut, dan menyebut para musisi sebagai simbol harapan dan perlawanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com