Oleg Tsaryov, mantan anggota parlemen Ukraina dan separatis yang didukung Moskwa, ditembak pekan lalu di rumahnya di Crimea –semenanjung selatan Ukraina yang dianeksasi Moskwa pada 2014.
Tsaryov dilaporkan didapuk untuk memimpin pemerintahan pro-Moskwa di Kyiv, jika serangan Rusia di ibu kota Ukraina berhasil pada Februari lalu.
Badan keamanan Rusia, FSB, mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah menangkap seorang warga negara Rusia berusia 46 tahun yang “atas instruksi dari dinas keamanan Ukraina” telah mengoordinasikan serangan tersebut.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Selasa mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan berhasil dalam upayanya merebut wilayah Ukraina jika Amerika Serikat menghentikan dukungan untuk Kyiv.
"Saya dapat menjamin Anda bahwa tanpa dukungan kami, Putin akan berhasil," kata Austin pada sidang Senat mengenai pendanaan tambahan untuk prioritas keamanan nasional termasuk Ukraina.
“Jika kita menarik perhatian mereka sekarang, Putin hanya akan menjadi lebih kuat dan dia akan berhasil melakukan apa yang dia ingin lakukan dalam memperoleh wilayah kedaulatan tetangganya,” kata Austin.
Rusia pada Selasa mengatakan tiga tentara Ukraina yang ditangkap telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas berbagai kejahatan termasuk pembunuhan dan “perlakuan kejam” terhadap warga sipil.
Moskwa telah berulang kali menjatuhkan hukuman penjara jangka panjang kepada tentara Ukraina yang ditangkap dalam proses pengadilan yang tidak diakui oleh Kiev atas wilayah yang telah direbut Rusia.
Komite Investigasi Rusia menyebut ketiga tentara tersebut sebagai asisten penembak mesin Denis Zalevsky, penembak Yevgeny Kiris dan asisten peluncur granat Bogdan Kashpruk.
Dijelaskan, ketiganya dinyatakan bersalah atas “perlakuan kejam terhadap warga sipil”, “penggunaan metode terlarang dalam konflik bersenjata”, dan “pembunuhan dan percobaan pembunuhan”.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-611 Serangan Rusia ke Ukraina: Operasi Anti Mata-mata | PLTN Kursk Diserang
Tiga warga Rusia ditangkap pada Selasa di New York karena menghindari sanksi AS dalam mengirimkan komponen elektronik untuk senjata yang digunakan Moskwa dalam perangnya di Ukraina..
Nikolay Golstev (37) dan istrinya, Kristina Puzyreva (32), - keduanya berkewarganegaraan Rusia-Kanada- ditangkap bersama dengan tersangka Salimdzhon Nariddinov (52) yang memiliki kewarganegaraan Rusia-Tajikistan.
Ketiganya dituduh menghindari sanksi karena mengirimkan, selama satu tahun,lebih dari 300 pengiriman barang terlarang, senilai sekitar 10 juta dollar AS, ke medan perang Rusia. Hal itu diungkap oleh Ivan Arvelo, agen khusus Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dalam sebuah pernyataan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.