Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 05:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ROTTERDAM, KOMPAS.com - Seorang pria bersenjata yang mengenakan pakaian tempur dan mengenakan rompi antipeluru melakukan penembakan di sebuah rumah dan rumah sakit di Rotterdam, Belanda pada Kamis (28/9/2023).

Penembakan tersebut menewaskan seorang anak perempuan berusia 14 tahun, ibunya, dan seorang guru.

Polisi Belanda menyampaikan, masih menyelidiki motif serangan yang dilakukan oleh pria berusia 32 tahun itu.

Baca juga: Penembakan Massal di Baltimore AS, 2 Orang Tewas, 28 Terluka

 

Pelaku diketahui juga berupaya membakar rumah sakit dan rumah tersebut.

Kepala Polisi Rotterdam Fred Westerbeke berbicara kepada wartawan, bahwa pria tersebut pertama kali masuk ke sebuah rumah dan melepaskan tembakan.

"Serangan itu menewaskan seorang perempuan berusia 39 tahun dan melukai putrinya yang berusia 14 tahun," jelas dia, dikutip dari AFP.

Namun, selang beberapa saat, anak perempuan itu meninggal karena luka-lukanya.

Pelaku kemudian memasuki ruang kelas di rumah sakit universitas Erasmus MC, menembak mati seorang guru berusia 46 tahun sebelum memicu kebakaran lain di fasilitas tersebut, yang memicu kepanikan.

Polisi elit menyerbu rumah sakit, sementara staf medis yang panik dengan jas putih membanjiri gedung dan mendorong pasien yang menggunakan kursi roda dan tandu.

Seorang pasien, Angeliek Vleesenbeek, mengatakan bahwa ia sedang berdiri di luar rumah sakit sambil minum kopi ketika kekacauan terjadi.

"Itu adalah drama. Benar-benar drama," kata perempuan berusia 54 tahun itu kepada AFP. Dia masih terhubung dengan infus.

Baca juga: 600 Polisi Dikerahkan, Tersangka Penembakan Massal Serbia Ditangkap

Menurutnya, polisi meneriaki semua orang untuk lari ke sekolah terdekat.

"Mereka menyuruh kami untuk tetap di sana dan tidak boleh keluar lagi. Saya berada di sana selama beberapa jam dengan pasien lain, perawat, dokter. Saya melihat seorang saksi mata menangis," jelas Angeliek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Pria Tertampan Italia' Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

"Pria Tertampan Italia" Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

Global
Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Global
Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Global
Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Global
Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Internasional
48 Drone Rusia Rancangan Iran Serang Ukraina dari Selatan dan Crimea

48 Drone Rusia Rancangan Iran Serang Ukraina dari Selatan dan Crimea

Global
Belanda Kembalikan Artefak Era Kolonial ke Sri Lanka

Belanda Kembalikan Artefak Era Kolonial ke Sri Lanka

Global
Uni Eropa Larang Pemusnahan Pakaian Tak Terjual

Uni Eropa Larang Pemusnahan Pakaian Tak Terjual

Global
UNICEF: 1 dari 5 Anak di Negara Kaya Hidup dalam Kemiskinan

UNICEF: 1 dari 5 Anak di Negara Kaya Hidup dalam Kemiskinan

Global
Biden Tuduh Hamas Perkosa Perempuan Israel, Hamas: Itu Upaya Penyesatan Opini Publik

Biden Tuduh Hamas Perkosa Perempuan Israel, Hamas: Itu Upaya Penyesatan Opini Publik

Global
6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

Internasional
PBB Terima Laporan Kekerasan Seksual Hamas pada Perempuan Israel

PBB Terima Laporan Kekerasan Seksual Hamas pada Perempuan Israel

Global
Punya Rp 882,2 Miliar di Rekening, 4 Pejabat Thailand Dipecat karena Kaya Tak Wajar

Punya Rp 882,2 Miliar di Rekening, 4 Pejabat Thailand Dipecat karena Kaya Tak Wajar

Global
BBM Langka di Yangon Myanmar, Puluhan Kendaraan Antre di SPBU

BBM Langka di Yangon Myanmar, Puluhan Kendaraan Antre di SPBU

Global
Biden: Kalau Trump Tak Maju ke Pilpres AS 2024, Saya Mungkin Juga Tidak

Biden: Kalau Trump Tak Maju ke Pilpres AS 2024, Saya Mungkin Juga Tidak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com