Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 17:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Edwin Castro (31), pemenang lotre Powerball terbanyak dalam sejarah Amerika Serikat, dikritik karena membeli mansion mewah senilai 47 juta dollar AS (Rp 729,68 miliar)

Castro menang 2,04 miliar dollar AS (Rp 31,67 triliun) dari lotre di California tahun lalu dan menjadi miliarder dalam semalam.

Ia memilih mengambil langsung uang hadiahnya senilai 997,6 juta dollar AS (Rp 15,49 triliun) daripada pembayaran bertahap.

Baca juga: Pria AS Pakai Nomor Ulang Tahun Keluarga untuk Lotre Selama 7 Tahun, Akhirnya Menang Rp 5,9 Miliar

Selanjutnya, Edwin Castro menginvestasikan uangnya di bidang real estat dengan membeli dua rumah mewah bernilai jutaan dollar AS di California hanya dalam waktu satu bulan.

Pembelian pertamanya adalah rumah senilai 25,5 juta dollar AS (Rp 395,93 miliar) di Hollywood Hills, dan yang kedua seharga 4 juta dollar AS (Rp 62,10 miliar) dengan pemandangan Pegunungan San Gabriel.

Tak berhenti sampai di situ, Castro kembali mengucurkan uang untuk membeli mansion mewah senilai 47 juta dollar AS (Rp 729,68 miliar) di Bel Air yang menjadi properti termahalnya.

Rumah baru ini dibangun di atas lahan seluas 4.700 meter persegi, memiliki tujuh kamar tidur dan 11 kamar mandi.

Mansion tersebut juga dilengkapi meja putar DJ, ruang icip sampanye, gudang wine, jalan kaca gantung, teater, dan kolam renang yang menghadap pemandangan Los Angeles.

Baca juga: Usai 31 Undian, Pemenang Lotre Mega Millions Keluar dengan Jackpot Rp 23,99 Triliun

Kritik dari pakar keuangan

Menurut pakar keuangan, Castro melakukan pembelian "mengerikan" dengan membeli ketiga rumah tersebut serta mobil Porsche 911 yang sering dia kendarai ke bank.

Dikutip dari New York Post pada Selasa (26/9/2023), penasihat keuangan biasanya menyarankan pemenang mengambil hadiah lotre melalui pembayaran tahunan, daripada pengambilan sekaligus seperti Castro.

Majalah Fortune menambahkan, penasihat keuangan juga menyarankan pemenang lotre atau siapa pun dengan kekayaan besar berkonsultasi ke perencana keuangan, pengacara pajak, atau pakar-pakar lainnya untuk membuat rencana.

“Jangan membuat perubahan hidup yang mencolok. Jangan keluar dari pekerjaan Anda, jangan membeli Ferrari, jangan membeli rumah mewah,” kata Emily Irwin, direktur pelaksana saran dan perencanaan di divisi investasi serta manajemen kekayaan Wells Fargo.

“Kalau Anda ingin melunasi pinjaman mahasiswa, itu masuk akal. Tapi cobalah menghindari pembelian besar-besaran,” imbuhnya.

Baca juga: Wanita Ini Menang Lotre yang Dibayarkan Tiap Minggu Seumur Hidup, tapi Lupa Mengeklaim...

Unggahan Castro di akun Instagram-nya juga dibanjiri kritik para warganet.

“Dia akan cepat bangkrut,” tulis salah satu netizen.

“Orang ini akan bangkrut dalam waktu kurang dari 5 tahun,” sebut warganet lainnya.

Namun, ada juga yang tidak mempermasalahkan keputusan Castro membeli properti mewah itu, mengingat rumah terbarunya hanya menelan 2,5 persen dari total kemenangan lotre.

“Nikmati hidupmu, kawan!” tulis seorang pengguna.

“Bro, itu keren. Bayangkan, dia bisa saja mengambil beberapa properti di sekitar kota dan melipatgandakannnya,” komentar yang lain.

Baca juga: Apa Itu Lotre dan Kenapa Tidak Dilarang di Amerika?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Global
Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Global
Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Global
Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Global
Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Global
Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Global
Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Global
Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Global
600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

Global
Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Global
Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Global
Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Global
Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Global
Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com