Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Hanguskan Hawaii, 36 Tewas, Ribuan Dievakuasi

Kompas.com - 10/08/2023, 17:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KAHULUI, KOMPAS.com - Sedikitnya 36 orang tewas setelah kebakaran hutan, yang disebarkan oleh angin dari badai yang datang dari jauh, meluluhlantakkan sebagian besar kota peristirahatan Lahaina di pulau Maui, Hawaii.

Beberapa lingkungan hangus terbakar karena sisi barat pulau itu hampir terputus, dengan hanya satu jalan raya yang terbuka.

Ribuan orang juga dievakuasi karena para pejabat mengatakan kehancuran yang meluas di Lahaina, pelabuhan dan daerah sekitarnya.

Baca juga: Otoritas Hawaii Tindak 33 Perenang yang Mengganggu Lumba-lumba

Dilansir dari Reuters, beberapa orang melarikan diri ke laut untuk menghindari asap dan api.

"Kami baru saja mengalami bencana terburuk yang pernah saya lihat. Seluruh Lahaina hangus terbakar. Ini seperti kiamat," kata warga Lahaina, Mason Jarvi, yang melarikan diri dari kota.

Jarvi menunjukkan kepada Reuters foto-foto yang diambilnya dari kehancuran berwarna abu di sepanjang tepi pantai Lahaina.

Dengan mengenakan celana pendek, ia juga menunjukkan luka lecet di pahanya yang ia katakan terjadi ketika ia mengendarai sepeda listriknya untuk menyelamatkan anjingnya.

Para pejabat mengatakan angin dari Badai Dora, yang bertiup ratusan mil ke arah barat daya, telah mengipasi kobaran api di seluruh negara bagian.

Badan Manajemen Darurat Hawaii mengatakan pada hari Rabu malam bahwa Layanan Cuaca Nasional telah membatalkan "Peringatan Bendera Merah" dan "Peringatan Angin Kencang" untuk semua pulau di Hawaii.

Namun, para pejabat Maui County mengatakan bahwa upaya pemadaman kebakaran masih terus berlangsung.

Baca juga: Terbukti Tak Bersalah, Pria Hawaii yang Dipenjara 130 Tahun Dibebaskan Setelah 20 Tahun

Mereka tidak memberikan rincian lainnya.

Letnan Gubernur Hawaii, Sylvia Luke, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa para pejabat masih melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi.

"Ini akan menjadi jalan yang panjang untuk pemulihan," katanya.

Video udara menunjukkan kepulan asap membumbung tinggi dari blok demi blok di Lahaina, tujuan wisata terbesar di Maui dan rumah bagi beberapa hotel besar.

"Ini seperti sebuah daerah yang dibom. Ini seperti zona perang," kata pilot helikopter Richard Olsten, menurut Hawaii News Now.

Dengan petugas pemadam kebakaran yang berjuang melawan tiga kebakaran besar, Maui bagian barat ditutup untuk semua orang kecuali pekerja darurat dan pengungsi.

Sekitar 271 bangunan rusak atau hancur, Honolulu Star-Advertiser melaporkan, mengutip laporan resmi dari penerbangan yang dilakukan oleh US Civil Air Patrol dan Pemadam Kebakaran Maui.

Baca juga: AS Terus Pantau Kapal Mata-mata Rusia di Lepas Pantai Hawaii

Kebakaran, yang dimulai pada Selasa (8/8/2023) malam, juga menghanguskan beberapa bagian Pulau Besar Hawaii.

Negara bagian tersebut mengatakan ribuan hektar terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com