Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pasangan Sesama Jenis Korea Selatan Ingin Punya Bayi, Harus Terbang ke Belgia

Kompas.com - 04/08/2023, 22:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan telah menghabiskan anggaran besar untuk kebijakan-kebijakan yang bertujuan meningkatkan angka kelahiran.

Namun, ketika Kim Kyu-jin -perempuan- dan istrinya ingin memiliki bayi, mereka harus terbang ke Belgia.

Secara hukum, Korea Selatan menganggap Kim masih lajang karena negara tersebut tidak mengakui pernikahan sesama jenis.

Baca juga: Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Dia mengaku sudah melangsungkan upacara pernikahan di Seoul pada 2019 dengan pencatatan resmi di New York City.

Pemerintah Kota Seoul telah menolak untuk mendaftarkan pernikahannya.

Jadi, ketika pasangan ini memutuskan bahwa mereka siap untuk memiliki bayi, pilihan rumah tangga mereka terbatas.

Warga negara Korea Selatan yang masih lajang biasanya dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengadopsi dan bank sperma dirancang untuk pasangan heteroseksual yang memiliki masalah kesuburan.

Namun, Kim Kyu-jin dan istrinya Kim Sae-yeon memutuskan untuk tetap mencoba. Berkat program bayi tabung dengan menggunakan sperma donor di Belgia, Kyu-jin sekarang hamil delapan bulan.

Pasangan ini berencana untuk melahirkan bayi mereka di negara asal mereka, di rumah sakit tempat Sae-yeon bekerja sebagai dokter.

Keduanya juga telah telah memutuskan untuk berbicara di depan umum guna meningkatkan kesadaran akan orang tua sesama jenis di Korea Selatan.

Baca juga: Biden Teken UU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis di AS

“Banyak orang Korea percaya bahwa mereka harus mengakhiri ketidakbahagiaan di generasi kita dengan tidak memiliki anak," kata Kyu-jin, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia sendiri tidak berpikir bahwa ia akan memiliki anak, terutama karena tumbuh sebagai seorang gay di Korea Selatan yang secara sosial konservatif tidaklah mudah.

Namun, kini Kyu-jin dan istrinya merasa mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik sebagai orang tua, meskipun di Korea Selatan tidak ada jalur hukum bagi mereka untuk menjadi ibu bersama.

"Anak ini akan tumbuh dengan ibu yang bahagia. Kami yakin ada kemungkinan besar bahwa anak ini juga akan bahagia," kata Sae-yeon.

Angka kelahiran rendah

Angka kelahiran di Korea Selatan adalah salah satu yang terendah di dunia. Angkanya, yakni 0,78 persen per perempuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com