Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Kecam IAEA karena Izinkan Jepang Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut

Kompas.com - 10/07/2023, 12:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara pada Minggu (9/7/2023) mengecam badan pengawas nuklir PBB atau IAEA karena menyetujui rencana Jepang membuang limbah PLTN Fukushima ke laut.

IAEA (Badan Energi Atom Internasional) menyetujui rencana Jepang membuang air limbah olahan dari PLTN Fukushima yang dilanda tsunami ke laut selama puluhan tahun mendatang.

Rencana tersebut menimbulkan kekhawatiran di negara-negara tetangga, seperti China yang melarang beberapa impor makanan dari Jepang dan memicu protes di Korea Selatan.

Baca juga: China Akan Larang Impor Makanan dari Jepang, Buntut Buang Limbah PLTN Fukushima?

"(Limbah PLTN Fukushima) berdampak buruk fatal pada kehidupan manusia dan keamanan serta lingkungan ekologis," kata seorang pejabat Kementerian Perlindungan Lingkungan Korea Utara yang dikutip media pemerintah KCNA.

"Utamanya adalah perilaku tidak masuk akal dari IAEA yang secara aktif mencontohkan dan memfasilitasi pembuangan air tercemar nuklir yang diproyeksikan oleh Jepang, yang tidak terbayangkan," tambahnya.

Dikutip dari kantor berita AFP, sekitar 1,33 juta meter kubik air tanah, air hujan, dan air untuk mendinginkan tercampur di PLTN Fukushima, tempat beberapa reaktor hancur setelah tsunami 2011 membanjiri sistem pendingin.

Operator PLTN Fukushima mengeklaim, mereka mengolah air untuk menghilangkan hampir semua unsur radioaktif kecuali tritium, dan berencana mengencerkannya sebelum membuangnya ke laut selama puluhan tahun mendatang.

Baca juga:

Kecaman Korea Utara keluar saat Kepala IAEA Rafael Grossi mengakhiri kunjungan tiga harinya ke Seoul. Ia menemui anggota parlemen oposisi yang mengkritik rencana pembuangan tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu (8/7/2023), Grossi bertemu Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin untuk memaparkan temuan IAEA.

Park kemudian meminta kerja sama aktif dari IAEA untuk verifikasi keselamatan dan jaminan publik.

Setelah pertemuan itu, Grossi berujar bahwa IAEA akan tetap di PLTN Fukushima guna memastikan keselamatan di setiap langkah.

Baca juga: Kondisi PLTN Fukushima Kini, 12 Tahun Usai Gempa dan Tsunami Jepang 2011

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com