Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Telepon Biden, Bahas Keanggotaan Swedia di NATO

Kompas.com - 10/07/2023, 09:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,Reuters

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (9/7/2023) menelepon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk membahas keanggotaan Swedia di NATO.

Erdogan mengatakan kepada Biden, Swedia sudah mengikuti arah yang benar sesuai permintaan Turkiye untuk bergabung ke NATO, mengacu pada undang-undang anti-terorisme.

Namun, upaya Swedia itu dinilai percuma oleh Erdogan lantaran pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terus berdemonstrasi di Swedia.

Baca juga: Erdogan Tepis Harapan Swedia Gabung NATO Sebelum Juli 2023

Biden dan Erdogan juga membahas pengiriman jet tempur F-16 dan status Ukraina di NATO, menurut transkrip telepon yang dikutip Reuters.

Adapun kantor berita AFP melaporkan, Erdogan akan bertemu Biden di sela-sela KTT NATO yang akan datang di Lituania.

KTT dua hari mulai Selasa (11/7/2023) itu akan diawali pembicaraan antara Erdogan dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson sehari sebelumnya, yang diselenggarakan oleh NATO.

Baca juga:

Kristersson berharap dapat meyakinkan Erdogan untuk mencabut keberatan Turkiye mengenai keinginan Swedia menjadi anggota ke-32 aliansi pertahanan pimpinan AS itu.

Erdogan pada Minggu juga menegaskan kembali posisinya bahwa Swedia masih perlu menindak lebih keras tersangka milisi Kurdi agar mendapat dukungan Turkiye.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com