Indonesia Kini Punya Konsul Kehormatan di Guayaquil Ekuador

QUITO, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Ekuador Agung Kurniadi pada Kamis (22/6/2023) melantik Dr. Juan Carlos Diaz Granados sebagai Konsul Kehormatan RI di kota Guayaquil, Ekuador.

Juan Carlos Dias Granados diangkat sebagai Konsul Kehormatan (Konhor) RI melalui Keputusan Presiden RI Joko Widodo tanggal 28 November 2022.

Dia adalah sosok yang telah menjabat menjadi Direktur Eksekutif Kamar Dagang Guayaquil sejak 2013, dan pendiri firma hukum Diaz Granados yang memfokuskan pada hukum bisnis.

Baca juga: Sedang Merebak di Ekuador, Penculik Potong Jari Korban untuk Minta Tebusan Lebih Tinggi

Dalam Keppres RI tersebut, ditetapkan wilayah kerja Konhor yang meliputi wilayah Provinsi Guayas, salah satu provinsi diantara 24 provinsi yang ada di Ekuador.

Guayaquil merupakan kota terbesar di Ekuador dan berlokasi 450 km dari ibu kota Ekuador, Quito.

Pelabuhan dan Bandara Guayaquil adalah pintu gerbang utama Ekuador bagi arus keluar masuk barang, dan menjadi hub penerbangan penumpang dengan jalur internasional.

Acara pelantikan

Dalam keterangan pers yang dikirim KBRI Quito kepada Kompas.com, Senin (26/6/2023), dijelaskan bahwa pelantikan diawali dengan prosesi penyerahan Surat Tauliah (Letter of Commision) yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo tanggal 17 Februari 2023 kepada Juan Carlos Diaz Granados.

Dengan ini, Juan Carlos Diaz Granados resmi menjabat sebagai Konsul Kehormatan RI di kota Guayaquil.

Turut hadir pada acara tersebut, di antaranya yakni Kepala Daerah Propinsi Guayas Prefect Marcela Aguinaga, perwakilan Kementerian Luar Negeri Ekuador, anggota Korps Konsul Kehormatan, kalangan bisnis dan akademisi, serta diaspora WNI yang bermukim di kota Guayaquil.

Baca juga: Bentrokan Antargeng di Dalam Penjara Ekuador Tewaskan 12 Orang

Dalam sambutannya, Duta Besar RI tak hanya menyampaikan selamat kepada Juan Carlos.

Dia juga menyampaikan harapan agar Konsul Kehormatan dapat membantu KBRI Quito dalam memperluas akses sekaligus memperdalam kerjasama antar pelaku usaha di kedua negara.

“Jejaring kerja dan kompetensi yang dimiliki Juan Carlos Dias tentunya dapat mendukung pelaksanaan tugas sebagai Konsul Kehormatan RI. Saya percaya Konsul Kehormatan dapat membantu KBRI Quito memajukan hubungan bilateral, khususnya kerjasama perdagangan dan ekonomi Indonesia dan Ekuador,” ujar Dubes Agung Kurniadi.

Secara khusus, Dubes RI berharap, keberadaan Konsul Kehormatan RI di Guayaquil dapat mempertajam penetrasi pasar bagi produk dan komoditi Indonesia di Ekuador.

Sementara itu, saat memberikan sambutan, Juan Carlos Dias menyatakan kesiapan untuk mendukung misi perwakilan Indonesia di Ekuador.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan akan memperkenalkan Indonesia sehingga pelaku usaha Ekuador dapat memanfaatkan semua peluang bisnis dengan negara yang sangat luar biasa ini (Indonesia)," tutrnya.

Sejak hubungan diplomatik Indonesia-Ekuador dibuka pada 1980, hubungan kedua negara terus berkembang dengan baik.

Baca juga: 5 Stasiun TV di Ekuador Terima Bom Surat, 1 Meledak

Sebelum KBRI dibuka di Quito pada 2011, kentingan Indonesia terhadap Ekuador dikelola oleh KBRI Caracas di Venezuela dan kemudian oleh KBRI Lima di Peru. Namun sejak 2002, Indonesia telah memiliki Konsul Kehormatan di Guayaquil yang dijabat oleh Marcelo Enrique Lopez Mestanza hingga 2018.

Dia diangkat melalui Keputusan Presiden RI Megawati Soekarnoputri Nomor 321/M Tahun 2001 tanggal 30 November 2001, dan dilantik oleh Duta Besar RI di Caracas pada bulan Mei 2002.

Dalam catatan KBRI Quito, nilai perdagangan kedua negara pada 2022 mencapai 302,5 juta dollar AS yang merupakan peningkatan 3,47 persen dari tahun sebelumnya.

Produk-produk unggulan Indonesia untuk Ekuador berupa kendaraan bermotor dan suku cadang, kertas, karet alam, alas kaki dan tekstil.

Sementara Indonesia mengimpor cokelat, tembakau, bunga potong, dan makanan ternak dari Ekuador.