Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-478 Serangan Rusia ke Ukraina: Afrika Dorong Perdamaian, Putin Tegaskan Nuklir Sudah di Belarus

Kompas.com - 17/06/2023, 07:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Interfax

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-478 pada Jumat (16/6/2023).

Ini termasuk, para pemimpin negara Afrika telah mengunjungi Kyiv untuk mendorong perdamaian dengan Rusia. Rencananya, pada hari ini, Sabtu (17/6/2023), mereka giliran akan ke Mokswa.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri forum ekonimi di St Petersburg dan berbicara banyak di sana. Ini termasuk, dia menegaskan Rusia telah mengirim senjata nuklir ke negara sekutu dekat Belarus yang berbatasan dengan Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-477 Serangan Rusia ke Ukraina: Misteri Nasib Komandan Senior Chechnya, Jerman Sebut Rusia Ancaman Terbesar

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-478 yang dapat Anda simak:

Para pemimpin Afrika kunjungi Kota Bucha

Delegasi para pemimpin negara dan pejabat senior dari Afrika yang tengah melakukan misi perdamaian di Ukraina menyempatkan diri untuk mengunjungi Kota Bucha pada Jumat.

Bucha adalah tempat terjadinya pembantaian warga sipil yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia.

"Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Kepala Negara dan Pemerintahan Afrika lainnya berpartisipasi dalam Misi Perdamaian Pemimpin Afrika di Gereja Ortodoks St Andrew di Kota Bucha," cuit Kantor Kepresidenan Afrika Selatan bersama dengan unggahan video kunjungan tersebut, dikutip dari AFP.

Rusia serang Kyiv dengan Rudal saat pemimpin Afrika berkunjung

Rudal mUkraina pada Jumat mengeklaim berhasil bertahan dari gelombang serangan rudal oleh Rusia, termasuk rudal hipersonik Kinzhal yang dijatuhkan di wilayah Kyiv.

Serangan itu pada kenyataannya terjadi saat para pemimpin negara Afrika tengah berada di Kyiv dengan agenda melakukan pembicaraan sebagai bagian dari misi perdamaian.

"(Presiden Rusia Vladimir) Putin 'membangun kepercayaan' dengan meluncurkan serangan rudal terbesar ke Kyiv dalam beberapa pekan terakhir, tepatnya di tengah kunjungan para pemimpin Afrika ke ibu kota kami," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-476 Serangan Rusia ke Ukraina: Kenaikan Pengungsi Terbesar | Rudal Hantam Odessa

Denmark akan mulai melatih pilot Ukraina pada akhir musim panas

Denmark pada Jumat menyampaikan, tengah bersiap untuk memulai pelatihan pengoperasian jet tempur F-16 kepada pilot Ukraina di wilayahnya pada akhir musim panas nanti.

"Kami sedang melihat detailnya," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Denmark kepada AFP.

Pelatihan ini kemungkinan akan berlangsung di pangkalan Skrydstryp di Denmark barat, di mana F-16 berbasis, dan berlangsung selama sekitar satu tahun.

Pertempuran di Rivnopil dan Uroshaine

Moskwa pada Jumat melaporkan terjadinya pertempuran sengit di dekat permukiman Ukraina tenggara yang sampai saat ini berada di bawah kendalinya. 

Militer Rusia mengatakan, pertempuran paling aktif terjadi di sekitar permukiman Rivnopil dan Uroshaine.

Permukiman itu berada di dekat sekelompok desa yang diklaim telah direbut kembali oleh Ukraina selama sepekan terakhir.

"Lima serangan dari unit angkatan bersenjata Ukraina berhasil dipukul mundur di sekitar Rivnopil dan Uroshaine," ungkap militer Rusia.

Putin bertemu pemimpin UEA, memuji hubungan kedua negara

Presiden Vladimir Putin memuji hubungan Rusia dengan Uni Emirat Arab pada Jumat.

Hal itu terjadi ketika dia bertemu dengan pemimpin negara kaya minyak itu, Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan, di St Petersburg.

"Emirat adalah mitra yang sangat baik," kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi pada awal pertemuan, yang berlangsung di sela-sela KTT ekonomi di kota kedua Rusia itu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com