Disebutkan dalam laporan, hanya sembilan insiden keluar jalur yang disebabkan oleh cacat pada kereta api -mesin, gerbong, lokomotif-.
Baca juga: Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta
Rel kereta api, terbuat dari logam, mengalami ekspansi selama bulan-bulan musim panas dan kontraksi pada musim dingin karena fluktuasi suhu.
Semuanya membutuhkan perawatan rutin, seperti mengencangkan komponen rel yang longgar, mengganti bantalan serta melumasi dan menyesuaikan sakelar, dan lain-lain. Pemeriksaan lintasan tersebut dilakukan dengan berjalan kaki, troli, lokomotif, dan kendaraan belakang.
Perusahaan kereta api India merekomendasikan agar mesin kereta ukur atau track recording car dengan cermat mengevaluasi integritas struktural dan geometris rel yang dirancang untuk menunjang kecepatan mulai dari 110 km/jam hingga 130 km/jam setidaknya sekali setiap tiga bulan.
Sebuah laporan tentang penggelinciran oleh auditor pemerintah federal antara April 2017 dan Maret 2021 mencantumkan beberapa temuan yang mengkhawatirkan:
Hanya penyelidikan yang dapat mengungkap penyebab Coromandel Express tergelincir.
Banyak yang bicara tentang perangkat anti tabrakan yang akan dipasangan di kereta-kereta India. Tetapi, menurut seorang pejabat kereta api India, sistem ini baru dipasang di dua rute utama, yakni Delhi-Kolkata dan Delhi-Mumbai.
Pada 2010 lebih dari 150 orang tewas ketika sebuah kereta penumpang tergelincir dan bertabrakan dengan kereta barang di Benggala Barat.
Penyelidik mengatakan kelompok pemberontak Maois menyabotase rel yang menyebabkan kereta penumpang Kolkata-Mumbai tergelincir, melemparkan lima gerbongnya ke jalur kereta barang.
Baca juga: PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat
Belum ada tanda-tanda sabotase dalam kecelakaan hari Jumat.
Menurut perusahaan kereta api India, ada 34 kecelakaan kereta api konsekuensial selama 2021-2022, naik dari 27 kecelakaan pada tahun sebelumnya.
Kecelakaan kereta api konsekuensial antara lain berupa tabrakan, tergelincir, kebakaran atau ledakan di kereta api, dan tabrakan kendaraan di jalan dengan kereta api di perlintasan.
Surat kabar The Hindu melaporkan pada 31 Mei bahwa jumlah kecelakaan tersebut telah meningkat menjadi 48 selama 2022-2023.
Laporan tersebut mengatakan, otoritas kereta api khawatir tentang meningkatnya kecelakaan, dan meminta manajer senior mereka untuk secara kritis menganalisis jam kerja pegawai yang panjang, terutama di wilayah operasi Pantai Timur dan Tenggara Pusat, dan segera mengambil tindakan korektif.
Lokasi kecelakaan kereta api di India pada Jumat sore terjadi di wilayah operasi Pantai Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.