Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-439 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Kembangkan Fasilitas Militer di Kirgistan, UE Siapkan Sanksi Putaran Ke-11

Kompas.com - 09/05/2023, 06:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

"Para kepala negara menekankan pentingnya memperkuat angkatan bersenjata Republik Kirgistan dan mengembangkan fasilitas militer Rusia di wilayahnya," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Kirgistan adalah negara berpenduduk sekitar tujuh juta jiwa dengan mayoritas beragama Islam. 

Negara Asia Tengah itu telah menampung pangkalan militer Rusia yang terdiri dari lapangan terbang, instalasi angkatan laut di Danau Issyk-Kul, dan beberapa situs lainnya.

Rusia dan Kirgistan-bekas republik Soviet- selama ini terhubung melalui aliansi militer yang dipimpin Moskow, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-436 Serangan Rusia ke Ukraina: Grup Wagner Ancam Tinggalkan Bakhmut, Lavrov Tuding AS

UE siapkan sanksi putaran ke-11

Brussel telah mengusulkan kepada negara-negara anggota Uni Eropa untuk menyiapkan sanksi putaran ke-11 atas perang Rusia di Ukraina yang bertujuan untuk mengurangi potensi penghindaran.

"Paket ini akan berfokus pada penerapan sanksi, keefektifannya, dan bagaimana kami mencegah penghindaran sanksi," kata juru bicara Komisi Eropa Eric Mamer pada Senin.

Sebagai bagian dari paket, eksekutif UE telah merekomendasikan penghentian ekspor teknologi sensitif ke delapan perusahaan China karena dicurigai menjualnya ke Rusia.

Hal itu terungkap dalam sebuah dokumen yang dilihat oleh AFP.

Duta besar UE akan bertemu pada Rabu (10/5/2023) untuk memulai diskusi tentang usulan putaran sanksi terbaru.

Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara telah memukul Moskwa dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan perang di Ukraina Februari lalu.

Perang di Ukraina membayangi kunjungan Menlu China ke Eropa

Menteri Luar Negeri China Qin Gang akan mengunjungi Eropa pekan ini.

Beijing mengabarkan agenda itu pada Senin, ketika China tengah berupaya mendorong untuk bertindak sebagai mediator dalam konflik Ukraina dan membangun kembali hubungan dengan benua tersebut.

Beijing telah berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai pihak netral dalam perang Rusia di Ukraina.

Presiden Xi Jinping bulan lalu melakukan panggilan telepon pertamanya dengan pemimpin Kyiv sejak invasi Moskwa.

Kunjungan Qin dilakukan setelah beberapa kunjungan penting ke China oleh para pemimpin Eropa, terutama Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-435 Serangan Rusia ke Ukraina: 21 Warga Tewas Imbas Serangan Kherson, Rusia Selidiki Drone Kremlin

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com