Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2023, 14:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,NBC News

TEXAS, KOMPAS.com – Penembakan brutal terjadi di sebuah mal di Texas, AS pada Sabtu (6/5/2023).

Pelaku adalah seorang pria yang menembak mati delapan orang dan melukai beberapa orang lainnya di mal.

Dia kemudian dibunuh oleh seorang petugas polisi di kompleks perbelanjaan tersebut.

Baca juga: 600 Polisi Dikerahkan, Tersangka Penembakan Massal Serbia Ditangkap

Dengan ini, ada sembilan orang yang tewas dalam penembakan di mal Texas kali ini.

Rekaman video yang beredar luas secara online menunjukkan penembak keluar dari sedan di tempat parkir mal sebelum menembaki orang-orang yang berjalan di dekatnya.

Seorang petugas polisi di dalam kemudian dengan cepat menanggapi tembakan dan “menetralisir” penembak ketika kepanikan pecah.

Identitas penembak tidak dirilis. Dia adalah salah satu dari tujuh orang yang tewas di mal ketika lebih banyak polisi tiba.

“Dua orang lainnya meninggal di rumah sakit, sementara tiga orang dalam kondisi kritis, dan empat stabil," kata Lepala Pemadam Kebakaran Allen Jonathan Boyd, dikutip dari AFP.

Penembakan di Allen Premium Outlets yang berjarak 55 kilometer di utara Dallas terjadi sekitar pukul 15.30, ketika pusat perbelanjaan ramai karena sedang akhir pekan.

“Petugas di mal mendengar suara tembakan, pergi ke arah tembakan, lalu melawan dan melumpuhkan tersangka," kata kepala departemen kepolisian Allen, Brian Harvey.

Seorang pejabat rumah sakit mengatakan kepada NBC News, bahwa beberapa korban penembakan di mal Texas masih berusia lima tahun.

Baca juga: Penembakan Terjadi Lagi di Serbia, 8 Tewas, Tersangka Masih Diburu

Gubernur Texas Greg Abbott menyebut penembakan massal itu sebagai tragedi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Pejabat setempat memuji tindakan petugas polisi yang mendakwa dan membunuh penembak.

"Kami berutang budi kepada responden pertama yang berlari ke arah tembakan dan bertindak cepat untuk menetralkan ancaman," kata Keith Self, seorang anggota Kongres dari Partai Republik yang distriknya mencakup kota Allen.

Pihak berwenang awalnya percaya bahwa penembak kedua mungkin berkeliaran. Saat polisi menyisir toko-toko di mal, pembeli yang panik dan karyawan toko bergegas ke tempat parkir.

Harvey kemudian mengatakan polisi yakin penembak itu bertindak sendirian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,NBC News

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Global
Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Global
Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Global
Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Global
Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Global
8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

Global
Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com