TEXAS, KOMPAS.com – Penembakan brutal terjadi di sebuah mal di Texas, AS pada Sabtu (6/5/2023).
Pelaku adalah seorang pria yang menembak mati delapan orang dan melukai beberapa orang lainnya di mal.
Dia kemudian dibunuh oleh seorang petugas polisi di kompleks perbelanjaan tersebut.
Baca juga: 600 Polisi Dikerahkan, Tersangka Penembakan Massal Serbia Ditangkap
Dengan ini, ada sembilan orang yang tewas dalam penembakan di mal Texas kali ini.
Rekaman video yang beredar luas secara online menunjukkan penembak keluar dari sedan di tempat parkir mal sebelum menembaki orang-orang yang berjalan di dekatnya.
Seorang petugas polisi di dalam kemudian dengan cepat menanggapi tembakan dan “menetralisir” penembak ketika kepanikan pecah.
Identitas penembak tidak dirilis. Dia adalah salah satu dari tujuh orang yang tewas di mal ketika lebih banyak polisi tiba.
“Dua orang lainnya meninggal di rumah sakit, sementara tiga orang dalam kondisi kritis, dan empat stabil," kata Lepala Pemadam Kebakaran Allen Jonathan Boyd, dikutip dari AFP.
Penembakan di Allen Premium Outlets yang berjarak 55 kilometer di utara Dallas terjadi sekitar pukul 15.30, ketika pusat perbelanjaan ramai karena sedang akhir pekan.
“Petugas di mal mendengar suara tembakan, pergi ke arah tembakan, lalu melawan dan melumpuhkan tersangka," kata kepala departemen kepolisian Allen, Brian Harvey.
Seorang pejabat rumah sakit mengatakan kepada NBC News, bahwa beberapa korban penembakan di mal Texas masih berusia lima tahun.
Baca juga: Penembakan Terjadi Lagi di Serbia, 8 Tewas, Tersangka Masih Diburu
Gubernur Texas Greg Abbott menyebut penembakan massal itu sebagai tragedi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Pejabat setempat memuji tindakan petugas polisi yang mendakwa dan membunuh penembak.
"Kami berutang budi kepada responden pertama yang berlari ke arah tembakan dan bertindak cepat untuk menetralkan ancaman," kata Keith Self, seorang anggota Kongres dari Partai Republik yang distriknya mencakup kota Allen.
Pihak berwenang awalnya percaya bahwa penembak kedua mungkin berkeliaran. Saat polisi menyisir toko-toko di mal, pembeli yang panik dan karyawan toko bergegas ke tempat parkir.
Harvey kemudian mengatakan polisi yakin penembak itu bertindak sendirian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.