Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Fakta Unik dari Penobatan Raja Charles III

Kompas.com - 07/05/2023, 11:39 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

LONDON, KOMPAS.com - Raja Charles III pada hari Sabtu (6/5/2023) dinobatkan sebagai raja Inggris dan 14 negara Persemakmuran lainnya setelah seumur hidup sebagai pewaris mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II. Camilla, istrinya, juga dimahkotai.

Teriakan "God Save the King" terdengar dari 2.300 anggota jemaat, termasuk bangsawan asing dan pemimpin politik.

Keriuhan terompet terdengar bersamaan dengan penghormatan senjata di seluruh Inggris dan sekitarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 52 Orang Selama Penobatan Raja Charles III

Raja Charles III dan Ratu Camilla menyapa kerumunan yang basah kuyup dengan senyuman dan lambaian tangan, bersama bangsawan Inggris lainnya dari balkon Istana Buckingham tak lama setelah penobatan mereka.

Dilansir dari NDTV, berikut sejumlah fakta menarik dari penobatan Raja Charles III

- Banyak ritual dan upacara yang rumit untuk mengakui Charles sebagai raja, tapi raja berusaha memperbarui aspek lain dari upacara penobatan.

- Dalam penobatan Sabtu, para uskup wanita berpartisipasi untuk pertama kalinya, begitu pula para pemimpin agama non-Kristen Inggris.

- Paduan suara Injil bernyanyi untuk pertama kalinya pada penobatan, sementara paduan suara Yunani melantunkan mazmur sebagai penghormatan kepada mendiang ayah Charles, Pangeran Philip, yang lahir di pulau Corfu.

- Sebagai raja, Charles adalah gubernur tertinggi Gereja Inggris dan menyebut dirinya sebagai Kristen Anglikan yang berkomitmen. Tapi dia mengepalai negara yang lebih beragam secara agama dan etnis daripada yang diwarisi ibunya dalam bayang-bayang Perang Dunia II.

- Charles berusaha membuat kongregasi lebih mencerminkan masyarakat Inggris, mengundang anggota masyarakat biasa untuk duduk bersama kepala negara dan keluarga kerajaan global.

Baca juga: Detik-detik Penobatan Raja Charles III, Acara Seremonial Terbesar Inggris dalam 7 Dekade

- Dalam perubahan lain, tema penobatan mencerminkan minat seumur hidup raja pada keanekaragaman hayati dan keberlanjutan. Jubah upacara dari penobatan sebelumnya digunakan kembali, dan minyak urapan yang digunakan adalah vegan.

- Rishi Sunak,perdana menteri kulit berwarna pertama Inggris, yang membacakan Alkitab pada kebaktian itu, menggambarkan penobatan itu sebagai ekspresi bangga dari sejarah, budaya, dan tradisi Inggris.

Baca juga: Nelangsa Pangeran Harry di Penobatan Raja Charles III, Hadir Tanpa Meghan, Duduk di Baris Ketiga

- Sebelumnya, polisi menangkap puluhan pengunjuk rasa dari kelompok anti-monarki Republic saat mereka bersiap untuk memprotes di sepanjang rute prosesi penobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com