Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Pangkalan Militer Daerah Separatis, 4 Tentara India Tewas

Kompas.com - 12/04/2023, 18:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com – Terjadi peristiwa penembakan di sebuah pangkalan militer India di wilayah utara yang menewaskan empat tentara.

Insiden penemabakan tersebut terjadi pada Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 04.35 di pangkalan militer Bathinda di Punjab.

Punjab adalah negara bagian di wilayah utara India yang tengah panas karena gerakan separatis lokal sedang bangkit, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Kabar Baik, Populasi Harimau Liar di India Naik Lebih dari 3.000 Ekor

“Area itu ditutup dan penyelidikan bersama dilakukan. Polisi Punjab sedang dikoordinasikan untuk mengungkap fakta-fakta kasus tersebut,” bunyi pernyataan dari militer India.

Pejabat polisi Bathinda, GS Khurana, mengatakan kepada NDTV bahwa insiden itu tampaknya bukan serangan teror.

Kepolisian Negara Bagian Punjab dan Kementerian Pertahanan India tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP.

Ketegangan di Punjab meningkat sejak bulan lalu ketika pihak berwenang meluncurkan perburuan terhadap pengkhotbah separatis Sikh, Amritpal Singh.

Baca juga: Pertama di Dunia, Pria India Terinfeksi Jamur Tanaman

Singh dalam beberapa bulan terakhir mengumpulkan banyak pengikut dengan menuntut pembentukan Khalistan, tanah air Sikh yang merdeka dari India.

Sebelum ini, sudah ada gerakan separatis yang memicu kekerasan mematikan di Punjab antara 1980-an hingga 1990-an.

Singh berhasil lolos meski polisi sudah mengerahkan perburuan skala besar yang melibatkan ribuan petugas.

Polisi sebelumnya juga sudah memblokir jaringan internet di seluruh wilayah Punjab yang berlangsung selama beberapa hari.

Baca juga: 35 Orang Tewas Terjatuh ke Sumur Kuil di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com