Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Pria India Terinfeksi Jamur Tanaman

Kompas.com - 09/04/2023, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang pria di India menjadi orang pertama di dunia yang terinfeksi jamur Chondrostereum purpureum.

Jamur Chondrostereum purpureum biasanya hanya menyerang tanaman dan menyebabkan penyakit silver leaf atau daun perak pada flora, paling sering pada spesies mawar.

Kasus infeksi jamur terhadap pria India berusia 61 tahun tersebut dilaporkan oleh dokter yang merawatnya melalui artikel yang diajukan dalam jurnal Medical Mycology Case Reports.

Baca juga: Pangeran Harry Mengaku Pernah Konsumsi Kokain dan Jamur Halusinogen

Dilansir dari Al Arabiya, pria tersebut sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Multispesialisasi Apollo di Kolkata, Benggala Barat, India.

Dia dilaporkan mengalami sejumlah gejala termasuk batuk, kelelahan, kesulitan menelan, dan suara serak selama tiga bulan.

Menurut laporan di Medical Mycology Case Reports, pria tersebut tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan merupakan pasien yang berisiko.

“Kasus ini menyoroti potensi jamur tanaman yang menyebabkan penyakit pada manusia dan menekankan pentingnya teknik molekuler untuk mengidentifikasi spesies jamur penyebab,” kata dokter dalam laporan tersebut.

Baca juga: Peringatan WHO: Patogen Jamur Ancaman Utama Kesehatan Masyarakat

Meskipun ada jalur evolusi yang berbeda dari patogen tumbuhan dan hewan, ada bukti yang menunjukkan infeksi terhadap hewan atau manusia oleh fitopatogen.

“Pemanasan global, perubahan ekosistem, perjalanan dan perdagangan internasional, dan urbanisasi yang tidak direncanakan mungkin bertanggung jawab atas munculnya tidak hanya infeksi jamur yang lebih baru tetapi juga berbagai penyakit virus dan bakteri zoonosis,” tambah laporan tersebut.

Berdasarkan CT scan, diketahui adanya abses paratrakeal di leher pria itu yang menghambat jalan napas dan menyebabkan beberapa gejala.

Setelah nanah dari abses tersebut dikeluarkan, dia diberi resep obat antijamur setiap hari.

Baca juga: Makan Jamur Beracun, Bocah Afghanistan Tewas di Pengungsian Polandia

Dalam laporan tersebut, pria tersebut akhirnya sembuh dari infeksi dan belum muncul kembali.

“Laporan kasus ini menunjukkan persilangan patogen tanaman ke manusia dalam kontak dekat dengan jamur tanaman,” tulis peringatan dari para petugas medis dalam laporan tersebut.

Mereka menambahkan, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengeksplorasi kaitan kasus tersebut.

“Sehingga mengarah pada rekomendasi yang mungkin untuk mengendalikan dan menahan infeksi ini,” tulis para petugas medis dalam laporan tersebut.

Baca juga: 13 dari 1.000 Pasien Covid-19 di Gujarat India Terinfeksi Jamur Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com