Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Turkiye Tak Tinggal Diam jika Israel Ubah Status Quo Al-Aqsa

Kompas.com - 10/04/2023, 11:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (8/4/2023) menegaskan, negaranya tidak mungkin tinggal diam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo dan spiritualitas Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Melalui panggilan telepon, Erdogan dan Presiden Israel Isaac Herzog membahas penyerbuan yang baru-baru ini dilakukan aparat keamanan Israel di Al Aqsa, serta intervensi kasar terhadap mereka yang berada di situs suci itu, kata Direktorat Komunikasi Turkiye.

Erdogan mengatakan, insiden terakhir telah melukai hati nurani tidak saja umat Islam, tetapi seluruh umat manusia, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Pemimpin Hizbullah dan Hamas Bertemu di Beirut, Bahas Kesiapan Lawan Israel

Dia juga menegaskan bahwa Turkiye sama sekali tidak tinggal tinggal diam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Ketegangan yang juga meluas sampai Jalur Gaza dan Lebanon itu seharusnya tidak dibiarkan membesar, desak Erdogan.

Erdogan menuding kelompok radikal Yahudi yang menyerukan serbuan ke Masjid Al-Aqsa memicu reaksi dan kekhawatiran.

Baca juga: Pimpin Misa Paskah, Paus Fransiskus Ungkap Keprihatinan atas Kekerasan Baru Israel-Palestina

Selain menekankan perlunya mencegah insiden yang berulang setiap Ramadhan itu tidak menjadi takdir Timur Tengah, Erdogan menegaskan, Turkiye siap berperan dalam mencari akar masalah dan mengambil langkah dalam menciptakan perdamaian yang adil dan langgeng.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan mengusir jemaah, Selasa (4/4/2023) dan Rabu (5/4/2023).

Penyerbuan di masjid itu memicu serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang dibalas Israel dengan serangan udara.

Baca juga: Serangan Polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa Bisa Picu Konfrontasi Agama

Warga Palestina menuduh Israel secara sistematis berusaha meyahudisasi Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, dan menghapuskan identitas Arab dan Islamnya.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa adalah tempat paling suci ketiga sementara bagi Yahudi yang menyebutnya sebagai Temple of Mount adalah situs tempat dua kuil Yahudi kuno berada

Israel menduduki Yerusalem Timur pada Perang Israel-Arab 1967, kemudian menganeksasi seluruh kota itu pada 1980 yang sampai kini tidak diakui masyarakat internasional.

Baca juga: Alasan Kenapa Masjid Al-Aqsa Penting bagi Palestina dan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com