Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Raya Paskah, 800 Pasangan Nikah Massal di Afrika Selatan, Ada yang Poligami

Kompas.com - 10/04/2023, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

JOHANNESBURG, KOMPAS.com – Lebih dari 800 pasangan mengikuti nikah massal di seluruh Afrika Selatan dalam Hari Raya Paskah, Minggu (9/4/2023).

Beberapa di antara pasangan tersebut menikah secara poligami, sebuah praktik yang biasa terjadi di beberapa komunitas Afrika.

Nikah massal tersebut diberkati oleh gereja International Pentecost Holiness Church, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Pimpin Misa Paskah, Paus Fransiskus Ungkap Keprihatinan atas Kekerasan Baru Israel-Palestina

Di Afrika Selatan, pernikahan massal biasanya berlangsung tiga kali dalam setahun, yaitu saat perayaan Paskah, Desember, dan September sebagai peringatan pendirian gereja International Pentecost Holiness Church pada 1962 di negara itu.

Salah satu wanita yang mengikuti nikah massal bernama Lebogile Mamatela (38). Dia menjadi istri kedua dari pria bernama Roto Mahluku (40).

Kepada Reuters, Mamatela mengaku sangat berbahagia di hari istimewanya itu.

“Saya sangat, sangat menghargai momen menjadi bagian dari keluarga Mahluku. Perasaan yang luar biasa,” kata Mamatela.

Baca juga: Pengantin Wanita Meninggal saat Menikah, Kerabat Ganti dengan Adik Demi Pesta Tetap Lanjut

Roto Mahluku bergabung dengan gereja International Pentecost Holiness Church pada 1993 dan menikah dengan istri pertamanya, Ditopa Mahluku (37), 16 tahun lalu.

Pasangan itu memiliki tiga anak. Ditopa mengatakan, pernikahan kedua suaminya tersebut sah.

“Memenuhi apa yang telah Tuhan ciptakan untuk kita, memenuhi kitab suci yang mengatakan wanita akan condong ke satu pria,” ucap Ditopa.

Baca juga: Baru Seminggu Menikah, Suami Tewas Kecelakaan akibat Jalan Berlubang

Nikah massal 800 pasangan di Afrika Selatan tersebut juga digelar bertepatan dengan jeda pertikaian tentang kepemimpinan gereja.

International Pentecost Holiness Church memiliki anggota sekitar tiga juta, menjadikannya salah satu gereja dengan jemaat terbesar di Afrika Selatan.

Keamanan diperketat pada nikah massal hari Minggu, yang diawasi oleh aparat bersenjata. Detektor logam juga digunakan untuk skrining.

Baca juga: Ibu Ini Rutin Bawa Putranya ke Rumah Sakit Jiwa karena Tak Kunjung Menikah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com