Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-410 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Moskwa Tewaskan Ayah dan Anak, Pesan Paskah Paus Fransiskus

Kompas.com - 10/04/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-410 pada Minggu (9/4/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Berikut kami rangkumkan invasi Rusia ke Ukraina hari ke-410, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Cerita Anak-anak Ukraina Korban Deportasi yang Melanggar Hukum ke Rusia...

Pertempuran

Seorang pria berusia 50 tahun dan putrinya yang berusia 11 tahun tewas setelah pasukan Rusia menyerang sebuah bangunan perumahan di Kota Zaporizhzhia, Ukraina.

Rusia telah menghancurkan depot berisi 70.000 ton bahan bakar di dekat Kota Zaporizhzhia, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Sebuah rudal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai Ukraina ditembak jatuh di atas Kota Feodosia di Crimea yang dikuasai Rusia pada Sabtu (8/4/2023).

Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut dan tidak jelas bagaimana Ukraina dapat melakukan serangan semacam itu.

Baca juga: Upaya Rusia Lumpuhkan Sektor Energi Ukraina Gagal Total

Kebocoran dokumen

Rusia atau unsur-unsur pro-Rusia kemungkinan berada di balik pembocoran beberapa dokumen rahasia militer AS yang diunggah di media sosial.

Dokumen tersebut menampilkan gambaran sebagian dampak dari perang di Ukraina selama sebulan.

Kementerian Kehakiman AS mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kebocoran dokumen tersebut.

Baca juga: Dokumen Rahasia Bocor, AS dan NATO Siapkan Ukraina Serang Balik Rusia

Pesan paskah

Paus Fransiskus tampaknya meminta Rusia untuk mencari “kebenaran” tentang invasi ke Ukraina dalam pesan Paskah pada Minggu.

Sri Paus juga mengimbau Israel dan Palestina agar berdialog setelah kekerasan baru-baru ini.

Diplomasi, perdagangan

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina Emine Dzhaparova akan mengunjungi India pada Senin (10/4/2023).

Dzhaparova akan mencari bantuan kemanusiaan dan peralatan untuk memperbaiki infrastruktur energi yang rusak selama invasi Rusia.

Rusia mengancam akan melewati kesepakatan gandum yang ditengahi PBB kecuali hambatan untuk ekspor pertaniannya dihilangkan.

Baca juga: Pentagon Selidiki Laporan Kebocoran Dokumen Rahasia Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com