Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Kehilangan Banyak Tank karena Buruknya Kedisiplinan dan Moral

Kompas.com - 29/03/2023, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan, pasukan Rusia menderita kerugian kendaraan lapis dalam jumlah yang banyak.

Laporan itu disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijennya melalui Twitter pada Selasa (28/3/2023).

Kerugian tersebut akibat dari upaya pasukan Rusia yang hendak mengepung Kota Avdiivka di wilayah Donetsk, Ukraina timur. Padahal, Rusia hanya membuat kemajuan kecil di sana.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Dalam upaya pengepungan kota, Resimen Tank Ke-10 yang merupakan bagian dari Korps Angkatan Darat Ke-3 Rusia mengalami kehilangan tank yang sangat banyak.

Untuk diketahui, Korps Angkatan Darat Ke-3 Rusia adalah formasi baru yang dibentuk Moskwa pada Agustus 2022 untuk mendukung upaya invasi ke Ukraina.

“Banyak sumber terbuka yang menyebutkan bahwa Korps Angkatan Darat Ke-3 secara khusus dirundung masalah dengan disiplin yang buruk dan moral yang buruk,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Kementerian tersebut menuturkan, pasukan Rusia dalam korps tersebut sudah mendapat pelatihan termpur di Belarus.

Baca juga: Rusia Jatuhkan Pasokan Senjata Vital dari AS untuk Ukraina

Meski demikian, kata Kementerian Pertahanan Inggris, pasukan Rusia dari Korps Angkatan Darat Ke-3 masih menunjukkan efektivitas tempur yang terbatas.

“Kerugian Resimen Tank Ke-10 kemungkinan besar disebabkan oleh serangan frontal yang cacat secara taktis,” tulis Kementerian Pertahanan Rusia.

“Serupa dengan serangan lapis baja Rusia yang gagal baru-baru ini, seperti di sekitar Kota Vuhledar,” sambung Kementerian Pertahanan Inggris.

Di sisi lain, Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh 12 pesawat tak berawak alias drone Rusia di atas Kyiv.

Baca juga: Satu Tahun Perang Rusia-Ukraina Mengubah Lanskap Energi Global

Ukraina mengatakan, serangan udara terbaru Rusia itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Drone sekali pakai adalah kunci dari serangkaian serangan yang diluncurkan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina selama bulan-bulan musim dingin ini.

Serangan telah mengganggu pasokan pemanas, air, dan listrik ke sebagian besar penduduk di Ukraina.

“Secara total, 12 drone musuh jenis ini terdeteksi dan dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara di wilayah udara Kyiv,” kata Kepala administrasi militer Kyiv, Sergiy Popko, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Rusia Gelar Uji Coba Rudal Anti-Kapal di Laut Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com