Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 21:57 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Selasa (28/3/2023) menjatuhkan pasokan senjata vital yang dikirim Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina.

Kantor berita AFP melaporkan, senjata tersebut adalah bom jarak jauh dengan peluncur roket atau GLSDB yang dipandang penting bagi Ukraina melancarkan serangan balasan.

GLSDB adalah bom berdiameter kecil yang diluncurkan dari darat, diproduksi oleh Boeing dan Saab Group.

Baca juga: Satu Tahun Perang Rusia-Ukraina Mengubah Lanskap Energi Global

"(Pasukan) pertahanan udara menjatuhkan ... roket GLSDB berpemandu," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Senjata ini memiliki jangkauan hingga 150 kilometer, yang akan mengancam pos-pos Rusia dan dapat memasok depot jauh di belakang garis depan.

Pentagon pada Februari 2023 mengumumkan, akan memberi Ukraina GLSDB sebagai bagian dari paket senjata senilai 2,2 miliar dollar AS (Rp 33,17 triliun).

"Ini (GLSDB) memberi mereka (Ukraina) kemampuan jarak jauh... yang akan memungkinkan mereka melakukan operasi mempertahankan negara dan merebut kembali wilayah kedaulatan mereka," kata juru bicara Pentagon Pat Ryder saat itu.

Baca juga:

Ukraina sebelumnya meminta amunisi dari AS yang dapat terbang lebih jauh dari roket HIMARS dengan jangkauan 80 kilometer.

GLSDB berpotensi memberi pasukan Ukraina kemampuan menyerang di wilayah mana pun yang dikuasai Rusia.

Senjata ini juga bisa mengancam jalur pasokan utama Rusia, depot senjata, serta pangkalan udara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat itu menulis twit berisi ucapan terima kasih kepada Presiden Joe Biden atas bantuan GLSDB.

"Semakin jauh senjata kita dan semakin banyak pasukan kita, semakin cepat agresi brutal Rusia akan berakhir," katanya.

Baca juga: Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rusia Klaim Hancurkan Kapal Perang Besar Terakhir Ukraina

Rusia Klaim Hancurkan Kapal Perang Besar Terakhir Ukraina

Global
[POPULER GLOBAL] Media Asing Sorot Ekspor Pasir Laut RI | Malam Mencekam di Kyiv

[POPULER GLOBAL] Media Asing Sorot Ekspor Pasir Laut RI | Malam Mencekam di Kyiv

Global
Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Global
PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

Global
Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Global
AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

Global
China Peringatkan Risiko AI, Serukan Peningkatan Keamanan Nasional

China Peringatkan Risiko AI, Serukan Peningkatan Keamanan Nasional

Global
Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Global
Malam Mencekam di Kyiv, Gempuran Rudal Mengintai di Kegelapan

Malam Mencekam di Kyiv, Gempuran Rudal Mengintai di Kegelapan

Global
Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Global
Turkiye Akan Selidiki Liputan Pilpres Sejumlah Media Massa

Turkiye Akan Selidiki Liputan Pilpres Sejumlah Media Massa

Global
Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Global
Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Global
Warga Muslim China Bentrok dengan Polisi Buntut Rencana Pembongkaran Kubah Masjid

Warga Muslim China Bentrok dengan Polisi Buntut Rencana Pembongkaran Kubah Masjid

Global
Indonesia Targetkan Investasi Hampir Rp480 Triliun dalam Rantai Pasokan Baterai

Indonesia Targetkan Investasi Hampir Rp480 Triliun dalam Rantai Pasokan Baterai

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+