Biden Sebut China Belum Kirim Senjata ke Rusia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden pada Jumat (24/3/2023) menyatakan keyakinan bahwa China belum mengirim senjata ke Rusia setelah pasukan Presiden Vladimir Putin menginvasi Ukraina.

“Saya telah mendengar selama tiga bulan terakhir (bahwa) China akan memberikan senjata yang signifikan ke Rusia… Mereka belum melakukannya. Ini bukan berarti mereka tak akan melakukannya, tetapi (lebih tepatnya) mereka belum melakukannya,” kata dia.

"Saya tidak menganggap enteng China. Saya tidak menganggap enteng Rusia," tambahnya saat berkunjung di Kanada.

Baca juga: AS Lancarkan Serangan Balasan ke Suriah atas Perintah Biden

Biden menyatakan laporan pemulihan hubungan China dan Rusia baru-baru ini mungkin telah dibesar-besarkan.

Sebaliknya, Biden menekankan ikatan yang kuat di antara negara-negara demokrasi Barat.

"Jika terjadi sesuatu, Barat telah bersatu secara signifikan," ucapnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia menyinggung keberadaan aliansi keamanan Amerika Serikat di kawasan Pasifik seperti Quad yang juga mencakup Australia, India, dan Jepang, serta AUKUS dengan Australia dan Inggris.

Selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskwa pada awal pekan ini, Rusia dan Beijing telah sama-sama memuji hubungan khusus mereka.

Dalam kunjungan itu, pemimpin China menjanjikan garis hidup perdagangan dan beberapa dukungan moral kepada Rusia.

Baca juga: Anak Biden Gugat Tukang Servis Laptop karena Laporkan Foto Pribadinya

Sebelum berangkat, Xi Jinping dikabarkan akan membawa misi perdamaian ketika berkunjung ke Rusia.

Tapi, tidak ada pernyataan komitmen dari Xi untuk China tidak menyediakan senjata bagi pasukan Rusia yang terkuras di Ukraina.