Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,5 Guncang Afghanistan dan Pakistan 30 Detik, Korban Tewas Mulai Ditemukan

Kompas.com - 22/03/2023, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang sebagian besar wilayah Afghanistan dan Pakistan selama setidaknya 30 detik pada Selasa (21/3/2023) malam waktu setempat.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa besar itu turut dirasakan di sebagian wilayah di India.

"Orang-orang berlarian keluar rumah dan membaca Al Quran," kata seorang koresponden AFP di kota Rawalpindi, Pakistan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Ekuador, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Laporan serupa juga datang dari wilayah lain di Pakistan dan Afghanistan.

"Gempa yang mengerikan. Saya belum pernah merasakan getaran seperti ini sebelumnya dalam hidup saya," kata Khatera (50), warga Kabul, setelah bergegas keluar dari apartemennya di lantai lima di ibu kota Afghanistan.

USGS melaporkan gempa berpusat di dekat Jurm, timur laut Afghanistan, dengan kedalaman 187 kilometer.

Afghanistan tercatat menjadi salah satu negara Asia Selatan yang sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush. Ini terletak di dekat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Lebih dari 1.000 orang tewas dan puluhan ribu kehilangan tempat tinggal akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,9 di Provinsi Paktika, Afghanistan, pada 22 Juni 2022 lalu.

Gempa tersebut menjadi yang paling mematikan di Afghanistan dalam hampir seperempat abad terakhir.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Daerah Terdampak Gempa Turkiye, KBRI Ankara Pastikan WNI Aman

Korban tewas dan terluka mulai ditemukan

Kuru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Alam Afghanistan, Shafiullah Rahimi, mengatakan sementara dua orang, termasuk seorang anak, ditemukan tewas di provinsi Laghman dalam bencana gempa kali ini.

Juru bicara Pemerintah Zabihullah Mujahid menyatakan pusat kesehatan di seluruh negeri telah disiagakan.

Di Afghanistan, banyak keluarga keluar dari rumah mereka merayakan Nowruz, Tahun Baru Persia, saat gempa melanda.

Sementara itu, di Pakistan, Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah memerintahkan Otoritas Manajemen Bencana Nasional untuk siap siaga menghadapi keadaan darurat apa pun setelah gempa.

Seorang pejabat senior pemerintah Pakistan, Shahidullah Khan, menyebut sedikitnya sudah ada 180 orang yang ditemukan menderita luka ringan.

Dia memastikan, mereka telah dibawa ke rumah sakit di provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut Pakistan.

Baca juga: Penyintas Gempa Turkiye Pikir Ulang Pilih Erdogan pada Pilpres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com