Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/03/2023, 13:15 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com – Jutaan ikan mati mengambang menyelimuti sungai terpanjang kedua di Australia.

Dilansir dari Sky News, Sabtu (18/3/2023), ikan-ikan tersebut mati di Sungai Darling dekat Menindee, Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia.

Bangkai-bangkai ikan yang mengambang menyebabkan bau busuk menguar sampai permukiman penduduk.

Baca juga: 1 Juta Ikan Mati Kepanasan, Mengambang di Sungai Australia

Pihak berwenang setempat mengatakan, kematian jutaan ikan tersebut disebabkan karena kadar oksigen yang turun drastis.

Petugas perikanan Negara Bagian NSW telah dikirim untuk melakukan asesmen terhadap situasi di sana.

Insiden tersebut bukanlah peristiwa pertama. Sebelumnya juga terjadi kejadian serupa pada 2018 dan 2019 karena kualitas air yang buruk dan perubahan suhu.

Departemen Perencanaan dan Lingkungan Negara Bagian NSW memperingatkan, kadar oksigen di sungai itu berpotensi semakin turun pada akhir pekan ini karena kenaikan suhu.

Baca juga: Pemandangan Jutaan Ikan Mati Penuhi Sungai Darling di Australia

Divisi Air Departemen Perencanaan dan Lingkungan Negara Bagian NSW menuturkan, kadar oksigen yang rendah sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan-ikan.

“Terjadi kematian ikan dalam skala besar (terutama ikan herring) di Sungai Darling antara Danau Wetherell dan Menindee,” tulis divisi tersebut di Twitter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Departemen Industri Primer Negara Bagian NSW mengatakan, pihaknya akan terus memantau risiko terhadap kesehatan ikan di daerah tersebut.

“Jumlah oksigen terlarut air dapat terus berkurang dengan meningkatnya suhu air, yang dapat menambah tekanan terhadap ikan yang mungkin sudah kesulitan,” kata Departemen Industri Primer Negara Bagian NSW.

Baca juga: Ikan Cupang Dilatih Main Game Streaming, Malah Tak Sengaja Siarkan Info Kartu Kredit Pemilik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+