Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-383 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Bantah Tuduhan Georgia, Inggris Antisipasi Ancaman China dan Rusia

Kompas.com - 14/03/2023, 09:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-383 pada Senin (13/3/2023).

Ini termasuk, Otoritas Ukraina membantah telah ikut campur dalam protes anti-pemerintah yang meletus di Georgia pekan lalu.

Sementara itu, Pemerintah Inggris akan menyiapkan dana tambahan senilai 5 miliar poundsterling atau sekitar Rp93 triliun untuk militer dan pertahanan, sebagai persiapan menghadapi ancaman yang terus meningkat dari China dan Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-382 Serangan Rusia ke Ukraina: Saling Klaim Tewaskan Ratusan Tentara Musuh, Kesepakatan Gandum Masih Menggantung

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-383 yang dapat Anda simak:

HRW ingatkan nasib anak-anak dari panti asuhan Ukraina

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin, Human Rights Watch (HRW) memperingatkan, invasi Rusia ke Ukraina telah menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi anak-anak di panti asuhan.

HRW menyebut, ribuan anak telah dipindahkan ke wilayah pendudukan atau ke Rusia.

"Perang brutal ini dengan jelas menunjukkan perlunya mengakhiri bahaya yang dihadapi oleh anak-anak yang dilembagakan," kata Bill Van Esveld, direktur hak-hak anak di organisasi yang berbasis di New York itu.

"Mengembalikan anak-anak yang diambil secara ilegal oleh pasukan Rusia harus menjadi prioritas internasional," tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-381 Serangan Rusia ke Ukraina: Duel di Bakhmut | Penembakan Kherson

Pertempuran sengit berkecamuk di pusat Kota Bakhmut

Baik pasukan Rusia maupun Ukraina pada Senin mengungkap, pertempuran sengit tengah berkecamuk di Kota Bakhmut.

Kedua belah pihak sama-sama sedang berupaya menguasai Bakhmut yang berada di Ukraina timur.

Tentara bayaran Grup Wagner mengeklaim telah memimpin pasukan Rusia untuk dapat menguasai Kota Bakhmut yang telah menjadi pusat pertempuran selama berbulan-bulan.

Sementara itu, Militer Ukraina berkata pasukan Grup Wagner telah maju dari beberapa arah, mencoba menerobos posisi pertahanan pasukan Ukraina dan bergerak ke pusat kota Bakhmut.

"Dalam pertempuran sengit, pembela kami menimbulkan kerugian yang signifikan pada musuh," katanya dalam briefing pagi.

Dipicu oleh perang di Ukraina, impor senjata Eropa berlipat ganda pada 2022

Peneliti senior di SIPRI, Pieter Wezeman, mengatakan pada Senin, bahwa jumlah impor senjata ke Eropa hampir dua kali lipat pada 2022.

Hal ini, menurut dia, didorong oleh pengiriman besar-besaran ke Ukraina yang telah menjadi tujuan terbesar ketiga di dunia.

Laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengungkap, lonjakan impor senjara ke Eropa naik 93 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

SIPRI menyebut, impor juga meningkat karena percepatan pengeluaran militer negara-negara Eropa termasuk Polandia dan Norwegia.

"Invasi Rusia ke Ukraina benar-benar menyebabkan lonjakan permintaan senjata yang signifikan di Eropa, yang akan berdampak lebih jauh dan kemungkinan besar akan menyebabkan peningkatan impor senjata oleh negara-negara Eropa," kata Pieter Wezeman.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-380 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Dituding Kacaukan Moldova, Grup Wagner Buka Perekrutan di 42 Kota

Moldova ungkap potensi bahaya militer

Menteri Pertahanan Moldova Anatolie Nosatii mengatakan, saat ini tidak ada bahaya militer yang akan segera terjadi di negaranya.

Tetapi, kata dia, Moldova tunduk pada perang hibrida yang dihasilkan oleh Rusia dalam upaya untuk menggulingkan kekuasaan negara.

Anatolie Nosatii berkata demikian saat melangsungkan wawancara dengan AFP di kantornya di Chisinau, setelah negaranya menghadapi serangkaian protes anti-pemerintah pada akhir pekan lalu. 

"Bahaya militer yang akan segera terjadi terhadap Moldova saat ini tidak ada, tetapi ada jenis bahaya lain yang memengaruhi keamanan negara, yakni perang hibrida," kata Nosatii.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com