Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-367 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Gandakan Kapal di Laut Hitam, Rencana Perdamaian dari China

Kompas.com - 26/02/2023, 06:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina makin panjang dan berliku.

Setahun invasi tak menyurutkan langkah Putin untuk tetap mengobarkan perang. Zelensky awalnya terombang-ambing, tapi tegak kembali pasca-terus didukung Barat.

Berikut rangkuman hari ke-367 serangan Rusia ke Ukraina pada Sabtu (25/2/2023), dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Taiwan Melihat China Tengah Belajar dari Invasi Rusia ke Ukraina

Situasi Perang

- Militer Ukraina mengatakan Rusia telah menggandakan jumlah kapal yang bertugas aktif di Laut Hitam dan memperkirakan ini bisa menjadi persiapan untuk lebih banyak serangan rudal.

- Rusia mengeklaim pasukannya melanjutkan serangan mereka di wilayah Donetsk timur Ukraina pada hari Jumat (24/2/2023), menewaskan hingga 240 tentara Ukraina selama 24 jam terakhir.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji melakukan segalanya untuk mengalahkan Rusia tahun ini.

- Tank Leopard buatan Jerman pertama tiba di Kyiv, dari Polandia.

- Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, yang mengunjungi Kyiv, mengatakan negaranya ingin membantu Ukraina mengusir pasukan Rusia dan menyampaikan sinyal dukungan lebih lanjut yang jelas dan terukur.

Baca juga: Tanggapan Rusia Setelah PBB Setujui Resolusi Tuntut Moskwa Mundur dari Ukraina

Diplomasi

- China menyerukan pembicaraan damai yang mendesak saat merilis rencana 12 poinnya untuk mengakhiri perang.

- Zelensky menyambut beberapa elemen dari proposal China, mengatakan hanya negara tempat perang sedang terjadi yang harus menjadi pemrakarsa rencana perdamaian.

- Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak melihat apa pun dalam rencana China yang akan bermanfaat bagi siapa pun selain Rusia.

Baca juga: Aksi Dubes Rusia Ketuk-ketuk Mikrofon Saat Menlu Ukraina Ajak Forum PBB Heningkan Cipta…

Ekonomi

- AS mengumumkan paket bantuan militer senilai 2 miliar dollar AS untuk Ukraina dan serangkaian sanksi dan tarif tambahan yang menghantam industri pertambangan dan logam Rusia, serta perusahaan dari negara ketiga yang dituduh memasok ke sana.

- Anggota Kelompok Tujuh (G7) Inggris dan Kanada meluncurkan langkah serupa dengan AS, yang dilakukan oleh 27 negara Uni Eropa.

- Paket sanksi UE mencakup pembatasan ekspor yang lebih ketat terkait barang penggunaan ganda serta tindakan terhadap entitas yang mendukung perang, menyebarkan propaganda, atau mengirimkan drone yang digunakan oleh Rusia.

Baca juga: Catatan Setahun Perang Rusia Vs Ukraina, di Bawah Ancaman Perang Dunia dan Nuklir

- Pengawas kejahatan keuangan global Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) menangguhkan keanggotaan Rusia pada hari Jumat, mengatakan perang Moskwa di Ukraina melanggar prinsip-prinsip organisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com