Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Tinggi Hantui FBI Pasca-geledah Rumah Trump

Kompas.com - 08/03/2023, 19:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tiga hari setelah agen federal menggeledah rumah mantan Presiden Donald Trump di Florida untuk mendapatkan dokumen rahasia, Direktur FBI Christopher Wray mengirim email kepada stafnya.

Dia mendesak mereka untuk mengabaikan kritik

"Mereka tidak tahu apa yang kita ketahui dan tidak kita lihat apa yang kita lihat,” tulisnya, seperti dilansir dari Associated Press.

Baca juga: Ribuan Akun Palsu Pro-Trump Bermunculan di Twitter, Punya Ciri Khusus

Pesan internalnya adalah pengakuan atas sifat pencarian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini juga menjadi pukulan yang diterima Trump dan para pendukungnya.

Itu juga merupakan pengakuan bahwa FBI telah menavigasi momen yang bisa berujung kritik sehingga Wray yang biasanya pendiam merasa harus berbicara kepada karyawan tentang konsekuensi penyelidikan.

Tekanan pada Wray dan FBI telah meningkat sejak saat itu dan kemungkinan besar akan meningkat.

Dalam sejarahnya yang panjang, FBI jarang menjadi pusat dari begitu banyak investigasi yang sensitif secara politik.

Agen secara bersamaan memeriksa penyimpanan dokumen rahasia oleh Trump dan Presiden Joe Biden.

Mereka juga meneliti upaya Trump dan sekutunya untuk membatalkan pemilihan 2020 menjelang 6 Januari 2021, menyerbu Capitol AS.

Baca juga: Polemik Fox News dan Klaim Kecurangan Pemilu Trump

Penyelidikan, yang diawasi oleh penasihat khusus Departemen Kehakiman, berlangsung di lingkungan hiper-partisan saat pemilihan presiden 2024 semakin dekat.

Kongres juga meluncurkan penyelidikannya sendiri terhadap FBI.

Sementara itu, biro tersebut telah menjadi sasaran serangan reguler dari Trump, para pendukungnya, dan pakar sayap kanan yang berpengaruh.

Baca juga: Mantan Dubes AS Nikki Haley Umumkan Maju Pilpres 2024 dari Partai Republik, Saingi Trump

Trump bahkan sempat mengatakan FBI kurang kredibel dibanding Presiden Rusia Vladimir Putin.

Wray mengakui FBI mengalami masa-masa sulit.

Baca juga: Balon Mata-mata China Ternyata Beberapa Kali Lintasi Langit AS di Era Trump

Tapi dia meremehkan dampak kritik itu pada pekerjaan sehari-hari, bersikeras bahwa pendapat yang paling dia hargai adalah pendapat dari orang-orang yang bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com