Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Minta Maaf atas Lambatnya Penanganan Gempa

Kompas.com - 27/02/2023, 21:47 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan minta maaf atas lambatnya penanganan dan evakuasi pasca-gempa oleh pemerintah yang dia pimpin.

Dia menyampaikan permohonaan maaf itu saat mengunjungi Provinsi Adiyaman, salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa dahsyat awal bulan ini pada Senin (27/2/2023).

Beberapa waktu lalu Erdogan diketahui telah menerima kritik keras dari para korban gempa di wilayah tenggara Turkiye itu.

Baca juga: Erdogan: Turkiye Akan Bangun 199.739 Rumah Baru di Wilayah Terdampak Gempa

Hal itu pun dianggap dapat memengaruhi hasil Pilpres Turkiye kelak ketika Erdogan diyakini akan maju lagi.

Dalam pemilihan terakhir pada 2018, Erdogan dengan mudah mengalahkan saingan oposisi sekulernya di Provinsi Adiyaman.

“Karena dampak gempa yang menghancurkan dan cuaca buruk, kami tidak dapat bekerja seperti yang kami inginkan di Adiyaman selama beberapa hari pertama. Saya minta maaf untuk ini,” kata Erdogan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Gempa Turkiye dahsyat yang terjadi pada 6 Februari 2023 tecatat telah menewaskan lebih dari 44.000 orang di Turkiye dan ribuan lainnya di negara tetangga Suriah.

Para penduduk Adiyaman sempat meluapkan kemarahan terhadap pemerintah pada 10 Februari lalu.

Baca juga: Erdogan: Gempa di Turkiye Sama Kuatnya dengan Ledakan Bom Atom

"Saya tidak melihat siapa pun sampai pukul 14.00 pada hari kedua gempa," kata warga Adiyaman Mehmet Yildirim kepada AFP saat itu.

"Tidak ada pemerintah, tidak ada negara bagian, tidak ada polisi, tidak ada tentara. Memalukan! Anda meninggalkan kami sendirian," ucapnya.

Sebelumnya, tak lama setelah gempa, Erdogan sebenarnya telah mengakui adanya "kekurangan" dalam penanganan bencana oleh pemerintah.

Baca juga: Erdogan Akui Ada Masalah dalam Pemerintahannya Saat Respons Gempa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com