Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2023, 19:14 WIB

ANTAKYA, KOMPAS.com - Tim KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI terdampak gempa Turkiye di Osmaniye, Nurdagi, Belen, Harsus, Antakya, Herbia, dan Iskanderun pada Minggu (26/2/2023).

Bantuan logistik diberikan kembali menyusul gempa susulan berkekuatan M 6,4 yang terjadi tanggal 20 Februari 2023.

“Pasca-gempa besar terakhir, ada permintaan dari WNI di daerah terdampak. Pada umumnya mereka memilih tetap di kota-kota tersebut karena memiliki keluarga berkebangsaan Turkiye yang harus mereka temani. Namun, kami pastikan mereka aman. Hanya membutuhkan dukungan logistik,” ujar Diplomat senior Kemenlu, Fajar Nuradi, dalam keterangan yang dikirim KBRI Ankara pada Senin (27/2/2023).

Baca juga: Jelang Akhiri Pelayanan, Rumah Sakit Lapangan Indonesia Diserbu Pasien Turkiye

Fajar Nuradi sendiri kini tengah berada di Hatay untuk mengkoordinasikan upaya perlindungan terhadap WNI korban gempa Turkiye dan bantuan kemanusian Pemerintah Indonesia.

Beberapa jenis dukungan logistik yang diminta oleh WNI di daerah terdampak gempa besar Turkiye terakhir, antara lain berupa genset, selimut, tenda, obat, jaket, alat pemanas, serta bahan makanan.

KBRI Ankara melaporkan, beberapa WNI memang berada di daerah terpencil guna menghindari reruntuhan gedung di wilayah perkotaan.

Sejak hari pertama gempa, KBRI Ankara memastikan terus memantau kondisi WNI di wilayah terdampak.

Dari sekitar 500 WNI, KBRI Ankara melaporkan, sebanyak 128 orang telah dievakuasi.

Sementara, 10 orang mengalami luka-luka dan masih terus diberikan perawatan.

Baca juga: KBRI Ankara Petakan Kebutuhan WNI Korban Gempa Turkiye: Logistik hingga Kepastian Studi

Sedangkan, empat WNI telah ditemukan meninggal dunia dan sisanya memilih tetap tinggal di pinggiran kota di wilayah sekitar.

Nah, kebanyakan dari mereka yang berada di pinggiran kota ini lah yang membutuhkan dukungan logistik dari KBRI Ankara kini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 85 orang WNI terdampak gempa Turkiye juga telah dipulangkan ke Indonesia dengan pesawat garuda Indonesia yang membawa bantuan kemanusiaan pada tanggal 22 Februari 2023 lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Global
Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Global
Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah 'Bunuh' Operatornya Sendiri

Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah "Bunuh" Operatornya Sendiri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+