Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Obyek Misterius di Langit AS Buat Inggris Khawatir

Kompas.com - 14/02/2023, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Inggris akan melakukan tinjauan keamanan setelah munculnya serangkaian obyek misterius, termasuk balon mata-mata China yang dicurigai di Amerika Utara dan Selatan dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini diumumkan langsung Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Sebelumnya, jet tempur AS menembak jatuh obyek tak dikenal di atas Danau Huron pada hari Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Cerita Warga Beli Tempat Tidur Tua, Ternyata Bekas Raja Inggris

Itu jadi obyek serupa keempat yang memasuki wilayah udara AS dan Kanada hanya dalam waktu seminggu.

“Inggris dan sekutunya akan meninjau apa arti intrusi wilayah udara ini bagi keamanan kami. Perkembangan ini adalah tanda lain bagaimana gambaran ancaman global berubah menjadi lebih buruk,” kata Wallace, seperti dilansir dari Guardian, Senin (13/2/2023).

Pada hari Minggu, militer AS menembak jatuh obyek terbang keempat.

Jenderal angkatan udara yang mengawasi wilayah udara Amerika Utara menunjukkan bahwa dia belum mengesampingkan penjelasan untuk obyek tersebut.

Obyek tak dikenal di ketinggian, digambarkan sebagai "struktur segi delapan" dengan tali yang melekat padanya, ditembak jatuh di atas Danau Huron di Michigan.

Obyek misterius itu dipahami sebagai benda yang sama yang ditangkap oleh radar di atas Montana pada hari Sabtu.

Rudal udara sebelumnya diluncurkan oleh jet tempur F-16 pada 4 Februari, dan telah terbang melintasi wilayah Great Lakes pada ketinggian 20.000 kaki, ketinggian yang dapat menimbulkan risiko bagi pesawat sipil.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-350 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky ke Inggris | 24 Jam Paling Mematikan

Pentagon mengatakan obyek itu tampaknya telah melakukan perjalanan di dekat lokasi militer AS dan menimbulkan ancaman bagi penerbangan sipil, serta menjadi alat yang potensial untuk pengawasan.

Beijing bersikeras bahwa balon pertama yang ditembak jatuh oleh AS setelah melintasi wilayah udaranya digunakan semata-mata untuk tujuan meteorologi. Tapi Washington menolak pernyataan itu, mencurigai adanya pesawat mata-mata.

Telegraph melaporkan bahwa tinjauan pertahanan Inggris akan menunjukkan apakah perubahan pengawasan wilayah udara Inggris diperlukan atau tidak untuk melindungi dari pesawat serupa.

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Tiba di Inggris, Kunjungan Pertama sejak Invasi Rusia

Menteri transportasi Inggris Richard Holden mengatakan balon mata-mata China mungkin telah dikerahkan di Inggris.

“Itu juga mungkin, dan saya pikir kemungkinan besar, akan ada orang-orang dari pemerintah China yang mencoba bertindak sebagai negara yang bermusuhan," ujarnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com