CANBERRA, KOMPAS.com – Australia akan mencopot kamera-kamera pengawas buatan China dari lokasi pertahanan karena kekhawatiran akan keamanan nasional.
Hal itu diumumkan setelah pelaksanaan audit menemukan adanya 900 kamera pengawas yang dibuat perusahaan China, Hikvision dan Dahua, di lingkungan pemerintahan.
Audit yang dilakukan Pemerintah Australia itu menemukan kamera pengawas terletak di lebih dari 200 gedung hampir setiap kementerian, termasuk kementerian luar negeri dan kejaksaan agung.
Baca juga: Siswa Australia Raih Penghargaan Lottie Maramis dari Pelajaran Bahasa Indonesia
Setidaknya satu unit juga ditemukan di Kementerian Pertahanan, tapi jumlah total di lokasi pertahanan tidak diketahui, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (9/2/2023).
Inggris dan AS melakukan langkah serupa tahun lalu karena khawatir data yang diambil perangkat pengawasan tersebut dapat diakses oleh Pemerintah China.
Menteri Pertahanan Australia sekaligus Wakil Perdana Menteri Richard Marles pada Kamis mengatakan, pemerintah akan menemukan dan mencopot kamera dari setiap lokasi pertahanan untuk membuat kawasan benar-benar aman.
“Saya tidak berpikir kita harus melebih-lebihkan (keseriusannya). Ini adalah hal penting yang telah menjadi perhatian kami dan kami akan memperbaikinya,” ujar Marles.
Baca juga: Australia dan Selandia Baru Perkuat Hubungan dengan China
Dia menambahkan, perangkat tersebut sudah ada sebelum dia menjabat.
Jaksa Agung Australia Mark Dreyfus mengatakan, pemerintah akan meninjau apakah kamera di gedung-gedung pemerintah lainnya perlu dicopot juga.
Menteri Keamanan Siber Bayangan James Paterson menuturkan, Australia tidak mungkin mengetahui apakah data yang dikumpulkan oleh perangkat tersebut diserahkan ke badan intelijen China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.