KOMPAS.com – Berita tentang otoritas Provinsi Sinchuan di China yang mencabut larangan bagi lajang untuk memiliki anak memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita update ledakan di masjid Pakistan yang menewaskan 61 orang dengan kebanyakan adalah anggota kepolisian.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat rangkuman perang Rusia-Ukraina hari ke-341.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Tangkis Serangan di Blahodatne | Firaun Tutankhamun Punya Saingan
Untuk lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (31/1/2023) hingga Rabu (1/2/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Sebuah provinsi di China yang berpenduduk lebih dari 80 juta orang, Sichuan, akan mencabut larangan bagi orang yang belum menikah untuk memiliki anak.
Aturan batasan jumlah bayi sebagai bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan angka kelahiran negara tersebut juga dihapus.
Komisi kesehatan Sichuan mengumumkan pada hari Senin (30/1/2023) bahwa mereka akan mengizinkan semua orang untuk mendaftarkan kelahiran ke pemerintah provinsi mulai 15 Februari.
Baca kebijakan selengkapnya di sini
Ledakan di masjid Pakistan membawa jumlah korban tewas yang terus bertambah.
Terbaru, jumlah jemaah yang meninggal dunia dalam ledakan bom di masjid Pakistan pada Senin (30/1/2023) itu telah mencapai 61 orang.
Ledakan tersebut pada mulanya dilaporkan menewaskan 17 orang, lalu bertambah menjadi 28 orang dan 47 orang.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Peluang Indonesia Alami Resesi Seks | 3 Kali Jadi Korban Salah Tangkap
Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-341 pada Senin (30/1/2023).
Ini termasuk, Presiden AS Joe Biden berkata Amerika Serikat tak akan mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina untuk membantu perangnya melawan Rusia.
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut Presiden Vladimir Putin pernah mengancam akan menargetkan dirinya dengan serangan rudal sebelum memerintahkan pasukan Rusia ke Ukraina.