Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita 29 Tahun Palsukan Dokumen Demi Bisa Sekolah SMA

Kompas.com - 28/01/2023, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW BRUNSWICK, KOMPAS.com – Seorang wanita berusia 29 tahun menggunakan dokumen palsu untuk mendaftar sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA) di New Jersey, AS.

Pihak berwenang setempat menyampaikan, wanita itu memberikan akta kelahiran palsu kepada pejabat distrik.

Upaya wanita tersebut rupanya berhasil. Dia terdaftar dan dapat menghadiri beberapa kelas selama empat hari di New Brunswick High School.

Baca juga: Korea Utara Dilaporkan Eksekusi 3 Siswa SMA karena Distribusikan Drama Korea

Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, aksinya itu ketahuan juga dan dikeluarkan dari sekolah, sebagaimana dilansir Associated Press, Jumat (27/1/2023).

Beberapa hari setelah dia ketahuan bahwa dokumennya palsu, wanita itu tetap mengirim pesan singkat kepada beberapa siswa.

Kini, wanita tersebut dilarang memasuki halaman sekolah di New Brunswick High School.

Baca juga: Penembakan di SMA St Louis AS, 3 Tewas Termasuk Penembak

Para pejabat sekolah juga menyarankan para siswa untuk tidak menjalin kontak dengan wanita tersebut.

Sejauh ini, masih belum diketahui apa motif wanita itu sampai memalsukan dokumen untuk bersekolah di New Brunswick High School.

Di Negara Bagian New Jersey, sekolah-sekolah diwajibkan membuat daftar anak-anak tanpa pendamping.

Baca juga: Putus Sekolah karena Ikut Perang Dunia II, Veteran Ini Dapat Ijazah SMA di Usia 98 Tahun

Bukti perwalian juga tidak diperlukan untuk membuat daftar anak tanpa pendamping. Setelah terdaftar, siswa memiliki waktu 30 hari untuk memberikan bukti identitas tambahan.

Wanita itu dijatuhi dakwaan pada Selasa (24/1/2023) karena memberikan dokumen palsu. Tidak jelas hukuman apa yang mungkin dia hadapi jika terbukti bersalah.

Pejabat sekolah New Brunswick mengatakan, mereka akan meninjau proses pendaftaran distrik untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Baca juga: Orangtua Remaja Pelaku Penembakan SMA Oxford AS Merasa Tidak Bersalah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com