Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Olahraga Hong Kong Diminta Masukkan "China" dalam Nama Resminya

Kompas.com - 12/01/2023, 07:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Asosiasi olahraga Hong Kong telah diberitahu untuk memasukkan "China" dalam nama resmi mereka atau dana akan ditarik.

Dilansir dari AFP, Federasi Olahraga dan Komite Olimpiade Hong Kong, China mengkonfirmasi kepada AFP pada hari Rabu (11/1/2023) bahwa asosiasi olahraga Hong Kong memiliki waktu hingga 1 Juli untuk menyelesaikan perubahan nama.

Hong Kong adalah wilayah administrasi khusus China tetapi berkompetisi secara terpisah dari negara tersebut dalam olahraga internasional, termasuk di Olimpiade.

Baca juga: Ditutup Sejak Pandemi 2020, Hong Kong akan Buka Kembali Perbatasan dengan China

Kurang dari 20 dari 83 organisasi olahraga Hong Kong yang terdaftar di situs web Komite Olimpiade memiliki nama "China".

Ada Asosiasi Renang Cina Hong Kong misalnya. Namun, asosiasi sepak bola Hong Kong saat ini tidak memiliki referensi ke China dalam namanya.

Tuntutan oleh Komite Olimpiade kota dapat mempengaruhi apakah badan olahraga mendapatkan dana atau ikut serta dalam kompetisi besar.

Komite Olimpiade mengatakan permintaan itu sejalan dengan teks konstitusi bekas jajahan Inggris itu.

Kemampuan Hong Kong untuk bersaing sebagai dirinya sendiri telah lama menjadi sumber kebanggaan lokal, tetapi juga sesuatu yang dicurigai oleh pihak berwenang China.

Baca juga: Mantan Staf Media Pro-demokrasi Hong Kong Mengaku Bersalah Berkolusi dengan Asing

Ketegangan antara Hong Kong dan China sering muncul di acara-acara olahraga, dengan penggemar sepak bola lokal diketahui membuat marah Beijing dengan mencemooh lagu kebangsaan sebelum langkah itu dilarang.

Menyusul protes demokrasi yang besar dan terkadang disertai kekerasan pada tahun 2019, China memperketat cengkeramannya di Hong Kong dan menjadikan patriotisme sebagai prioritas utama.

Tahun lalu, otoritas Hong Kong marah ketika penyelenggara rugby di Korea Selatan memainkan lagu protes menggantikan lagu kebangsaan China.

Baca juga: Lagu Protes Hong Kong Tiba-tiba Berkumandang Gantikan Lagu Kebangsaan China di Pertandingan Internasional Rugby

Polisi Hong Kong meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut sementara penyelenggara turnamen mengatakan penyebabnya adalah kesalahan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com