KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka melawan pasukan Rusia di wilayah Donbass timur dan membuat kemajuan kecil di beberapa daerah, kata Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina itu menambahkan dalam pidato video malamnya bahwa Kyiv telah memperkuat kemampuan anti-pesawatnya dan akan semakin memperkuatnya di tahun baru untuk melindungi dirinya sendiri dan seluruh benua Eropa.
Kabar itu jadi pembuka rangkuman hari ke-311 serangan Rusia ke Ukraina pada Sabtu (31/1/2023).
Tak terasa sudah tahun baru, dan perang masih berkecamuk. Berikut poin-poin selengkapnya, dilansir dari Guardian.
- Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan Vladimir Putin belum melepaskan rencananya untuk mengendalikan Ukraina dan memperingatkan semua orang untuk mempersiapkan diri untuk jangka panjang.
- Vladimir Putin telah mengundang mitranya dari China, Xi Jinping, untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskwa pada musim semi mendatang, karena Rusia berupaya memperdalam hubungannya dengan China di tengah meningkatnya isolasi internasional atas perang di Ukraina.
- Belarus telah memanggil duta besar Ukraina, mengatakan pihaknya menembak jatuh rudal pertahanan udara Ukraina di wilayah Belarusia. Alexander Volfovich, sekretaris dewan keamanan Belarusia, menuduh Ukraina mencoba untuk memprovokasi konflik regional.
Baca juga: Menlu Rusia Sebut Ada Ratusan Tentara AS di Ukraina
- Zelensky mengulangi peringatannya sebelumnya bahwa Moskwa mungkin berencana menjerumuskan Ukraina ke dalam kegelapan sebelum liburan Malam Tahun Baru.
- Kepala rabi Moskwa yang diasingkan mengatakan orang-orang Yahudi harus meninggalkan Rusia selagi masih bisa, sebelum mereka dijadikan kambing hitam atas kesulitan yang disebabkan oleh perang di Ukraina.
- Republik yang memproklamirkan diri di Donetsk (DPR) dan Luhansk (LPR), keduanya merupakan wilayah pendudukan Ukraina yang diklaim telah dianeksasi Rusia, telah mengadopsi konstitusi baru, lapor kantor berita Tass milik negara Rusia.
- Oligarki Rusia terkaya telah kehilangan hampir 95 miliar dollar AS tahun ini di tengah sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara barat atas perang Ukraina.
- Inggris mengatakan telah memberi Ukraina lebih dari 1.000 detektor logam dan 100 peralatan untuk menonaktifkan bom guna membantu membersihkan ladang ranjau dalam contoh terbaru dukungan militer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.