Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Api Terlihat di Langit China, Ternyata 4,6 Miliar Tahun Lebih Tua dari Batuan Bumi

Kompas.com - 31/12/2022, 16:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

ZHEIJIANG, KOMPAS.com - Video “bola api” jatuh di langit China terekam oleh sejumlah penduduk di wilayah Jinhua, Provinsi Zhejiang.

Peristiwa itu terekam antara pukul 17.40 dan 18.00 pada Kamis (15/12/2022) waktu Beijing dan diunggah secara online oleh sejumlah warga lokal.

Pengguna web China yang mengunggah momen tersebut ke media sosial dan mengaku menyaksikan "bola api" misterius yang terang melintas di langit.

Objek itu "sangat cepat, sangat cerah."

Baca juga: Sebuah Meteor Terbang Terangi Malam di Langit Norwegia

Dilansir CGTN pada Sabtu (30/12/2022), penduduk desa setempat di Desa Chengtou, Kota Tanxi, Kabupaten Pujiang melaporkan temuan bagian dari meteorit pasca kejadian kejadian itu.

Meteorit itu memang jatuh di desa kami. Itu menabrak jalan semen di pintu rumah seorang petani, dan membentuk sebuah lubang yang tampaknya sedalam enam atau tujuh sentimeter.”

Menurut penduduk desa, bongkahan meteorit yang mereka lihat berukuran sebesar telur angsa, berbentuk pipih, hitam, dan padat.

Dilansir dari Panda Daily, warga lainnya mengatakan mendengar suara keras seperti ban mobil besar meledak saat kejadian itu. Jendela-jendela rumahnya bahkan bergetar.

Beberapa penduduk desa kemudian mengatakan jendela mereka dan beberapa lampu jalan rusak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by CGTN (@cgtn)

Baca juga: Meteor Meledak di Langit Amerika, Timbulkan Bola Api dan Ledakan 3 Ton TNT

Pada malam tanggal 15 Desember, outlet media China Chendgu.cn menghubungi polisi di dekat desa mereka, dan diberi tahu bahwa polisi setempat telah pergi ke tempat kejadian.

Aparat mengamankan benda kecil yang diduga pecahan meteorit dan menyerahkannya ke departemen pemerintah daerah untuk penyelidikan dan verifikasi.

Insiden itu tidak menimbulkan kebakaran gunung atau korban jiwa.

Kepada The Paper, Wakil Presiden Masyarakat Astronomi Provinsi Zhejiang Zhu Guangliang mengatakan bahwa "bola api” yang dilihat orang disebut 'bolide'.

Ketika meteoroid melewati atmosfer dan bergesekan dan terbakar dengan udara, mereka bisa sangat terang seperti dalam insiden ini.

Ahli mengatakan bahwa potongan meteor itu tidak terbakar sepenuhnya saat melewati atmosfer bumi karena ukurannya yang terlalu besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com