Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Tangkap 112 Warga Rohingya yang Akan Pergi ke Malaysia Tanpa Dokumen Resmi

Kompas.com - 23/12/2022, 13:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YANGOON, KOMPAS.com - Pihak berwenang Myanmar telah menangkap lebih dari 110 orang Rohingya, termasuk anak-anak, karena melakukan perjalanan tanpa membawa dokumen resmi saat mereka mencoba menuju Malaysia.

Diberitakan Media Pemerintah Myanmar, Global New Light of Myanmar pada Jumat (23/12/2022), sebanyak 112 warga, termasuk selusin anak, telah ditangkap di kota tenggara Bogale.

Dari jumlah itu, 35 orang di antaranya dijatuhi hukuman penjara lima tahun.

Baca juga: Ratusan Rohingya Terdampar di Kapal Bocor Lepas Pantai Thailand, Begini Kondisinya

Laporan itu tidak memberikan informasi tanggal penangkapan.

Tetapi, media lokal Myanmar telah melaporkan bahwa penangkapan itu terjadi pada pagi hari tanggal 20 Desember.

Dipandang luas sebagai penyusup dari Bangladesh, sebagian besar anggota kelompok minoritas Muslim Rohingya ditolak kewarganegaraannya di Myanmar dan seringkali memerlukan izin untuk bepergian.

Dengan itu, mereka pun tak memperoleh akses ke perawatan kesehatan dan pendidikan.

Global New Light pada Jumat melaporkan, pengadilan setempat menghukum 35 orang dari kelompok itu lima tahun penjara karena bepergian tanpa dokumen.

Sementara, 13 orang di bawah usia 18 tahun disebut akan ditahan di "sekolah pelatihan" sampai mereka berusia 20 tahun.

Baca juga: Truk Jahe Kecelakaan di Myanmar, Ternyata Angkut 70 Warga Rohingya, Mereka pun Ditangkap

Ribuan warga Rohingya telah mempertaruhkan hidup mereka setiap tahun melakukan perjalanan berbahaya untuk mencapai Malaysia atau Indonesia.

Tindakan keras militer di Myanmar pada 2017 membuat ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh dengan cerita mengerikan tentang pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran.

Myanmar menghadapi tuduhan genosida di pengadilan tinggi PBB setelah eksodus massal.

Sebanyak 13 warga Rohingya ditemukan tewas di pinggir jalan dekat kota Hlegu dekat pusat komersial Yangon pada 5 Desember.

Polisi Myanmar kemudian menangkap 12 tersangka anggota geng perdagangan manusia yang terkait dengan kematian tersebut.

Sebuah sumber dari kelompok Rohingya dan media lokal Myanmar melaporkan kelompok tersebut telah melakukan perjalanan di dalam sebuah kapal tanker minyak yang terkait dengan geng itu.

Baca juga: Dua Pemimpin Rohingya Dibunuh di Kamp Pengungsi Bangladesh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com