Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tato Matanya Warna Biru dan Ungu, Seorang Ibu Berpotensi Buta

Kompas.com - 10/12/2022, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BELFAST, KOMPAS.com – Seorang ibu dari Belfast, Irlandia Utara, dilaporkan berpotensi menjadi buta setelah menato bola matanya dengan warna biru dan ungu.

Wanita bernama Anaya Peterson tersebut mengaku penggemar Amber Luke, seorang influencer modifikasi tubuh.

Karena kagum dengan penampilan Amber Luke, Peterson memutuskan untuk menato bola matanya sendiri pada 2020.

Baca juga: Salman Rushdie Penulis Ayat-ayat Setan Buta Satu Mata dan Lumpuh Tangannya

Sebelumnya, Peterson sudah diperingatkan oleh putrinya yang berusia 7 tahun soal kemungkinan menjadi buta setelah menato bola mata, sebagaimana dilansir Oddity Central, Kamis (8/12/2022).

Peterson tetap saja menato bola mata kanannya dengan warna biru pada Juli 2020. Setelah itu, dia merasa sakit kepala dan mata kering selama beberapa waktu.

Selang lima bulan kemudian, dia memutuskan untuk menato mata kirinya juga dengan warna ungu.

Peterson merasa aman-aman saja. Akan tetapi, beberapa bulan kemudian, pada suatu pagi, dia bangun dengan kondisi kelopak mata yang membengkak.

Baca juga: Rusia Tak Gubris Peringatan AS, Tetap Membabi Buta Ledakkan Rudal ke Ukraina

Karena pembengkakan semakin parah, Peterson memeriksakan diri ke rumah sakit. Dia mendapatkan antibiotik, namun sepertinya obat itu tidak berguna melawan pembengkakan di matanya.

Peterson akhirnya kembali ke rumah sakit dan menerima obat melalui infus selama tiga hari dan menjalani operasi mata untuk menyelamatkan penglihatannya.

Pembengkakan kelopak mata Peterson akhirnya teratasi.

Akan tetapi, tinta tato di bola matanya rupanya telah berdampak serius pada penglihatan dan kesehatan matanya secara umum.

Baca juga: Mayat Warga Sipil Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Membabi Buta Digempur Rusia

Setelah memeriksakan kembali, seorang dokter mata memberi tahu Peterson bahwa dia berisiko tinggi terkena glaukoma. Selain itu, penglihatannya telah memburuk secara drastis.

“Saya pada dasarnya hampir buta. Dari kejauhan, saya tidak bisa melihat ciri-ciri di wajah. Jika bola mata saya tidak ditato, saya tidak akan mengalami masalah ini,” ujar Peterson.

“Saya tidak bisa mengeluarkan tato mata ini. Saya akan selalu mengalami masalah ini. Jadi, pada dasarnya saya berpikir bahwa seiring bertambahnya usia, sebaiknya biarkan saya menjadi buta. Ketika saya berusia 60 atau 70 tahun, saya tidak ingin pergi ke dokter mata setiap dua atau tiga hari,” tambah Peterson.

Baca juga: Viral Video Pengemis Diduga Pura-pura Buta, Bisa Jalan Lancar dan Pulang Naik Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com