Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Presiden Korsel dan Jepang “Blusukan” di KTT G20 untuk Beri Tekanan Korea Utara...

Kompas.com - 16/11/2022, 19:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

 

NUSA DUA, KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) dan Jepang secara diam-diam bekerja untuk mengangkat masalah peningkatan agresivitas Korea Utara di sela-sela pertemuan KTT G20 di Bali, yang lebih banyak didominasi oleh isu perang, kelaparan, kemiskinan.

Bersama dengan AS, sekutu utamanya, dua negara Asia Timur itu berupaya membangun koalisi yang lebih luas dari negara-negara yang berpikiran sama, untuk membantu mempertahankan tekanan internasional terhadap Korea Utara.

Masalahnya, hanya ada sedikit ruang diskusi publik di KTT G20 untuk membahas Korea Utara dan upayanya mengembangkan nuklir dan rudal bersenjata.

Sementara negara komunis itu mengklaim menguji lusinan rudal, termasuk senjata jarak pendek yang kemungkinan besar berkemampuan nuklir dan rudal balistik antarbenua yang dapat menargetkan daratan AS.

Baca juga: AS Siap Kerahkan Kapal Induk jika Korea Utara Gelar Uji Coba Bom Nuklir

Aksi provokatif yang dilancarkan Pyongyang hampir sepanjang tahun ini tak ayal membuat dua tetangga demokrasi di sekitarnya waswas.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pun berusaha meningkatkan tekanan internasional kepada Korea Utara dalam pembicaraan pribadi mereka dengan para pemimpin lain di sela-sela KTT G20.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kanan, berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol selama KTT ASEAN - Asia Timur di Phnom Penh, Kamboja, Kamboja, Minggu, 13 November 2022.AP PHOTO/VINCENT THIAN Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kanan, berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol selama KTT ASEAN - Asia Timur di Phnom Penh, Kamboja, Kamboja, Minggu, 13 November 2022.

Keaktifan China dan AS

Baik Jepang maupun Korea Selatan melakukan diskusi intensif mengenai Korea Utara dalam pertemuan tiga arah dengan Presiden Joe Biden jelang G-20.

Kekhawatiran atas Korea Utara juga disebutkan dalam pembicaraan tingkat tinggi antara Biden dan pemimpin China Xi Jinping di Bali, menurut presiden AS.

Secara langsung, Yoon meminta China memainkan peran yang lebih aktif dan konstruktif dalam mengekang ancaman nuklir dari Korea Utara saat dia bertemu Xi pada Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Terungkap, Rudal Korea Utara yang Jatuh di Perairan Korea Selatan Buatan Uni Soviet

Para pejabat Korea Selatan mengatakan Korea Utara mungkin dalam beberapa minggu mendatang akan meledakkan perangkat uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.

Menurut Seoul, itu bisa dilakukan untuk memaksa negara lain menerima gagasan bahwa negara tertutup itu berkekuatan nuklir, sehingga membuat Kim Jong Un memiliki posisi yang lebih kuat untuk menegosiasikan konsesi ekonomi dan keamanannya.

Kepada AS, Yoon berjanji merangkul banyak kebijakan Asia Biden selama kampanye kepresidenannya dan mencoba mengambil peran yang lebih tegas dalam urusan internasional.

Meskipun hal itu dapat memperumit hubungan Seoul dengan Beijing, mitra dagang terbesarnya, mengingat ketegangan antara Washington dan Beijing terkait Taiwan, hak asasi manusia, dan rantai pasokan industri.

Presiden AS Joe Biden, tengah, bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kanan, di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 13 November 2022, di Phnom Penh, Kamboja.AP PHOTO/ALEX BRANDON Presiden AS Joe Biden, tengah, bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kanan, di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 13 November 2022, di Phnom Penh, Kamboja.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-258 Serangan Rusia ke Ukraina: Korea Utara Bantah Pasok Senjata ke Rusia, Putin Beri Penghargaan Pendeta Mikhail Vasilyev

“Tersumbatnya” Dewan Keamanan PBB

Kishida, pemimpin Jepang, membahas Korea Utara dalam pembicaraan bilateral di Bali, termasuk dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Senin (14/11/2022).

Pemimpin Eropa itu berbagi "keprihatinan serius atas masalah nuklir dan rudal Korea Utara" dan setuju untuk bekerja sama secara erat, menurut kepada Kementerian Luar Negeri Jepang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com