Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Pembunuhan 29 Tahun, Pria Ini Ditangkap Setelah Jadi Orang Kaya

Kompas.com - 11/11/2022, 13:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Kepolisian China menangkap seorang tersangka pembunuhan setelah 29 tahun menjadi buron. Dia ditangkap setelah menjadi orang kaya.

Tersangka merupakan seorang pria dan hanya disebutkan bermarga Xiong, sebagaimana dilansir The Straits Times, Jumat (11/11/2022).

Dia diburu karena melakukan penusukan mematikan terhadap seorang pria dalam sebuah perselisihan pada 1993, lapor Beijing Youth Daily.

Baca juga: Polisi India Tangkap “Robin Hood, Curi Harta Orang Kaya, Dibagi ke Orang Miskin

Polisi dari Kota Xiangyang di Provinsi Hubei melakukan perjalanan lebih dari 1.200 Kilometer (Km) ke Kota Huizhou di Provinsi Guangdong untuk melakukan penangkapan.

Polisi membawa tersangka keluar dari kediamannya, di mana ibunya yang sudah lanjut usia juga tinggal.

Xiong menyamar sebagai pekerja anti-pandemi. Provinsi Guangdong sendiri sedang dilanda wabah Covid-19 dengan jumlah kasus yang meningkat.

Baca juga: Rusia Kehilangan Ribuan Jutawan, Ini Negara-negara Baru yang Jadi “Safe Haven” Bagi Orang Kaya

Beijing Youth Daily melaporkan, Beberapa dekade setelah dia ditetapkan sebagai tersangka, Xiong berubah dari seorang pekerja biasa menjadi bos yang tinggal di sebuah flat mewah.

Namun, Beijing Youth Daily tidak mengungkapkan bagaimana cara Xiong mengumpulkan kekayaannya.

“Sekarang Anda tahu mengapa kami datang untuk menemukan Anda,” seorang petugas polisi terdengar berkata kepada Xiong di luar flat.

“Sudah waktunya untuk membayar kembali tagihanmu,” lanjut polisi itu.

Baca juga: Banyak Orang Kaya Rusia Menyingkir ke Uni Emirat Arab, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com