Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presenter TV Pemerintah Rusia Dituduh Menghasut Aksi Genosida untuk Anak-anak Ukraina

Kompas.com - 25/10/2022, 19:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang presenter televisi pro-Kremlin dituduh menghasut genosida setelah menyerukan agar anak-anak Ukraina "ditenggelamkan" dan "dibakar" hidup-hidup selama wawancara di saluran RT yang didanai negara.

Anton Krasovsky, kepala penyiaran berbahasa Rusia untuk saluran yang sebelumnya bernama Russia Today, mengatakan anak-anak Ukraina yang mengatakan mereka sedang dijajah oleh Rusia harus “dilempar ke sungai dengan arus bawah yang kuat”.

“Mereka seharusnya ditenggelamkan di (sungai) Tysyna,” kata Krasovsky selama wawancara dengan penulis fantasi Sergei Lukyanenko.

“Tenggelamkan saja anak-anak ini. Tenggelamkan mereka.”

Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Hampir Rampung Kembangkan “Bom Kotor”

Media pemerintah Rusia sebelumnya telah menampung para komentator yang menyangkal keberadaan budaya Ukraina atau menyerukan aneksasi total negara itu oleh Rusia.

Tetapi bahkan di era propaganda masa perang Rusia, di mana tampaknya segala sesuatunya bisa terjadi, pernyataan Krasovsky telah memicu reaksi balasan.

Pada Senin (24/10/2022), dia diskors dari RT, dan kepala komite investigasi Rusia yang kuat mengatakan akan meninjau pernyataannya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal potensial.

Dalam wawancara, yang telah direkam sebelumnya, diedit, dan kemudian disiarkan, Krasovsky juga mengatakan bahwa dia percaya anak-anak seperti itu harus "didorong ke dalam gubuk mereka dan dibakar (hidup-hidup)".

Menteri luar negeri Ukraina mengatakan pernyataan itu adalah hasutan genosida, dan menyerukan pemerintah asing untuk melarang RT karena mempromosikan ujaran kebencian.

“Inilah yang Anda setujui jika Anda mengizinkan RT beroperasi di negara Anda,” kata Dmytro Kuleba, menteri luar negeri Ukraina sebagaimana dilansir Guardian.

Baca juga: Tidak Biasa, Menteri Pertahanan Rusia Telepon Menhan AS, Inggris, dan Perancis

“Hasutan genosida agresif (kami akan mengadili orang ini), yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara. Larang RT di seluruh dunia!”

Insiden itu sangat memalukan bagi RT, yang telah menjadi pemandu sorak vokal untuk perang Rusia tetapi juga menjauhkan diri dari pernyataan presenternya.

“Untuk saat ini, saya menghentikan kerja sama kami (dengan Krasovsky), karena baik saya maupun tim RT lainnya tidak dapat membiarkan bahkan pemikiran bahwa salah satu dari kami mampu mendukung kebiadaban seperti itu,” tulis editor kepala RT Margarita Simonyan, dalam sebuah unggahannya.

Baca juga: Arti Darurat Militer di Daerah Ukraina yang Dicaplok Rusia, Ini Penjelasan Pakar

Krasovsky, yang merupakan kritikus terkemuka terhadap undang-undang anti-gay yang disahkan oleh pemerintah Rusia pada awal 2010-an, bergabung dengan RT pada 2020. Saat itu ia ditunjuk oleh Simonyan untuk memimpin penyiaran berbahasa Rusia-nya.

Pengangkatannya dipandang sebagai kudeta kecil bagi Simonyan, yang senang mempekerjakan jurnalis yang sebelumnya terkait dengan oposisi Rusia atau kritikus pemerintah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com