Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Mencekam Kabin Pesawat Penuh Asap, Penumpang: Diminta Berdoa dan Sulit Bernapas

Kompas.com - 20/10/2022, 19:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Detik-detik dalam pesawat yang terpaksa mendarat darurat terekam dalam sebuah video, dengan penumpang yang ketakutan mengaku seolah terjekik kesulitan bernapas dan diduga diminta mulai berdoa setelah kabin pesawat dipenuhi asap.

Rekaman dari penerbangan menunjukkan asap tebal memenuhi kabin. Sementara penumpang mengatakan setelah itu mereka berjuang untuk bernapas selama 25 menit.

Insiden mengerikan itu terjadi di atas pesawat bernomor penerbangan SG 3735, sebuah pesawat SpiceJet yang lepas landas dari Goa, India.

Baca juga: Hidup dengan Makan Teman Sendiri, Kisah Korban Selamat Kecelakaan Pesawat di Gunung Andes 1972

Salah satu penumpang, Vivek Vishal, mengklaim: “SpiceJet mempertaruhkan nyawa orang. Kami kesulitan bernafas selama 25 menit dan bahkan masker oksigen tidak terbuka.”

"Tindakan tegas harus diambil terhadap maskapai yang begitu lalai," ujarnya sebagaimana dilansir Daily Mail pada Selasa (18/10/2022).

Dalam sebuah klip, seorang wanita terdengar berteriak: “Membungkuk” berulang kali saat bunyi bip mengikuti di tengah pesawat yang dipenuhi asap.

Saat mereka dalam kegelapan total, suara yang terdengar lewat pengeras suara memerintahkan penumpang untuk 'membungkuk, tetap di bawah' saat dia menggunakan neon redup untuk mengarahkan permintaannya.

Dalam klip lain, beberapa ambulans ditampilkan di lokasi di tengah hujan deras, dengan seorang pria terlihat berbicara di telepon.

Anggota kru dengan jaket hi-vis terlihat menunggu di sisi landasan dengan kursi roda sebagai persiapan untuk proses penyelamatan.

Baca juga: Hong Kong Tawarkan 500.000 Tiket Pesawat Gratis untuk Menarik Kembali Wisatawan

Diyakini setidaknya 86 orang berada di dalam pesawat, yang harus melakukan pendaratan darurat penuh karena kerusakan tersebut.

Menurut laporan lokal, penumpang segera dievakuasi setelah mendarat di Hyderabad, India, di mana pilot memberi tahu kontrol lalu lintas udara tentang insiden tersebut.

Staf darat diduga diminta untuk melakukan semua tindakan pencegahan, dalam upaya untuk menghindari insiden lebih lanjut.

Dilaporkan bahwa awak pesawat mengatakan kepada penumpang untuk 'mulai berdoa' karena cobaan yang menimbulkan kepanikan - tetapi juru bicara maskapai telah membantah klaim ini.

Penumpang lain, Srikanth Mulupala, mengklaim: “Anggota kru menyuruh kami berdoa kepada Tuhan dan berdoa untuk keluarga kami - itu menakutkan. Banyak rekan penumpang saya panik dan mulai menjerit-jerit.”

Salah satu penumpang, yang tidak disebutkan namanya, juga menuduh bahwa kru merampas teleponnya dan memaksa penumpang lain untuk menghapus gambar dan rekaman kejadian tersebut.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ancaman Bom di Pesawat Singapore Airlines | MbS Jadi PM Arab Saudi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com